Puluhan Ribu Buruh Akan Long March HI-Istana pada 1 September

Puluhan Ribu Buruh Akan Long March HI-Istana pada 1 September

Idham Kholid - detikNews
Sabtu, 29 Agu 2015 14:17 WIB
Puluhan Ribu Buruh Akan Long March HI-Istana pada 1 September
Foto: Rengga Sancaya
Jakarta - Massa buruh dari berbagai elemen berencana akan menggelar aksi unjuk rasa di Jakarta, Selasa depan. Sedikitnya tercatat 48 ribu buruh akan long March dari Bundaran HI menuju Istana Presiden.

Presiden KSPI Said Iqbal mengatakan, tercatat hampir sekitar 48 ribu buruh akan ikut aksi di istana dan dilanjutkan nanti di kantor Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

"Pada tanggal 1/9 KSPI, KSBI dan beberapa serikat buruh lain memang akan melakukan aksi unjuk rasa serentak di 20 provinsi. Untuk Jabodetabek di Jakarta yaitu kami rencanakan long march dari bundaran HI ke Istana," kata Iqbal usai pertemuan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Sabtu (29/8/2015).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam pertemuan itu, tmpak hadir Kapolda Metro Jaya Irjen Tito Karnavian dan jajarannya, Pangdam Jaya Letjen Agus Sutomo, anggota Komisi IX DPR RI Irma Suryani, Dirjen PHI Depnaker Hariyani, Ismiwanto dari Kemenkes RI, Sekda DKI Jakarta Syaifullah.

Iqbal mengatakan, pihaknya akan mempertimbangkan imbauan Kapolda Metro Jaya Irjen Tito Karnavian agar aksi yang dilakukan tidak mengganggu ketertiban umum dan kepentingan masyarakat lainnya terutama pengguna jalan.

"Tentu imbauan dari Bapak Kpolda akan kami pertimbangkan untuk tidak mengganggu arus lalu lintas dan untuk ada di tempat lokasi. Karena selama ini kami lakukan long march dari Bundaran HI sampai dengan Istana, sampai hari ini belum ada perubahan, tetap akan long march," ujarnya.

Menurut Iqbal, aksi unjuk rasa yang akan digelar itu berkenaan dengan potensi terjadinya PHK besar-besaran akibat melemahnya nilai rupiah terhadap dollar, melambatnya pertumbuhan ekonomi, dan juga terpuruknya daya beli buruh dan masyarakat  karena tingkat upah yang tidak memadai untuk membeli harga-harga yang melambung.

"Sekali lagi aksi ini adalah aksi damai, aksi yang tidak bermaksud mengganggu kepentingan orang lain yang tentang teknis di lapangannya tentu akan kami koordinasikan," ucapnya.

Iqbal menjelaskan, 48 ribu buruh itu berasal dari berbagai wilayah di Jabodetabek dan titik aksinya berpusat di Jakarta. Sedangkan di 20 provinsi lain dilaksanakan di kantor Gubernur derah masing-masing dengan isu yang sama.

Dia mengatakan ada 9 poin aspirasi yang menjadi tuntutan buruh pada aksi, Selasa depan itu. Di antaranya, turunkan harga barang dan BBM, meminta pemerintah untuk mengambil langkah-langkah untuk tidak terjadinya PHK besar-besaran akibat situasi ekonomi yang kurang baik, hentikan kemudahan-kemudahan masuknya tenaga kerja asing, kembalikan daya beli khusus tahun 016 adanya kenaikan upah minimum, jaminan kesehatan dan sistim inasi bijis, jaminan pensiun tak boleh ada diskriminasi, serta tegakkan aturan kesehatan dan keselamatan kerja.

"Terima kasih inisiasi Kapolda yang mengumpulkan semua stake holder pemangku kepentingan. Sebagian sudah didengar, tapi belum tentu pelaksanaannya hari ini, karena butuh waktu untuk dijalankan dan kita harapkan isu ini didengar langsung oleh Presiden Jokowi. Atas inisiatif Kapolda dan Pangdam kita ucapkan terima kasih," tutup Iqbal. (idh/dra)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads