"Target kita adalah para tukang ojek pangkalan. Kita utamakan mereka dulu," kata Syahrizal (27) dari Divisi Operasi Blu-Jek saat dihubungi detikcom, Jumat (28/8/2015).
Berkaca dari banyaknya protes para opang terhadap pengemudi berbasis aplikasi, Blu-Jek mengambil celah tersebut dengan menargetkan para opang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kantor Blu-Jek |
Sama dengan pendahulunya, Gojek dan GrabBike yang menggunakan promosi saat kehadirannya di tengah masyarakat, Rizal mengatakan pihaknya juga memberlakukan promosi terhadap para penumpangnya.
Namun, soal bentuk promosi yang akan digunakan, Rizal masih menutup rapat. "Nanti saja pas launching," dalihnya.
Sebelumnya, Rizal mengklaim sudah ada 3 ribu pelamar yang tercatat ingin bergabung di Blu-Jek. Saat ini, pihak manajemen masih melakukan pendataan para pelamar tersebut.
Lalu, bagaimana mereka yang menjadikan ojek berbasis aplikasi sebagai sampingan?
Rizal mengatakan, pihaknya tetap akan memproses pendaftaran mereka. Namun, pihaknya tetap memprioritaskan para opang untuk bergabung. (ahy/nrl)












































Kantor Blu-Jek