Dalam, keterangan yang disampaikan Humas Purwakarta, Rabu (26/8/2015), akan tampil dalam festival ini antara lain seniman China yang akan menampilkan seni beladiri khas negara tirai bambu itu, Shaolin Khungfu. Sementara Mesir, menampilkan tarian Whirling, tarian khas seniman Sufi yang memutar terus menerus. Sedang Indonesia diwakili seniman Sukowati Bali menampilkan Ogoh-Ogoh.
Sementara India menampilkan tarian Bhangra, semacam tarian dengan bunyi-bunyian gelang kaki yang nyaring lengkap dengan pakaian Sari India. Dan Jepang menampilkan seni drum tradisionalnya, Turki dengan tarian Zeybek & Teke, Seniman Italia dengan tarian Folk, Meksiko sendiri menampilkan musik orkestra khasnya yang populer dengan nama Mariachi Music lengkap dengan para penarinya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bukan hanya event festival seni budaya dunia saja, rencananya para seniman delegasi negara peserta ini akan melakukan serangkaian acara, Salahsatunya hari ini membuka Stand pameran produk seni budaya tradisinya. Dilanjutkan malam harinya Gala Dinner dan performance panggung mereka di halaman taman Pancawarna,
Kamis besok (27/08), delegasi negara peserta akan melakukan city Tour keliling kota purwakarta. Hal ini merupakan upaya Pemkab purwakarta memperkenalkan kotanya pada dunia. Dan akhirnya acara puncak pada Sabtu, digelar festival budaya dunia mulai start di persimpangan jalan baru hingga finish di taman maya datar alun-alun Purwakarta.
Bukan hanya delegasi negara peserta, festival juga diikuti seni budaya dari 7 propinsi di Indonesia. Diantaranya Banten dengan seni Debus, DKI Jakarta menampilkan Ondel-ondel, Jawa Timur dengan seniman Semut Merah, Jawa Tengah dimeriahkan seniman Banyumasan.
Ada juga seniman dari Maluku Tengah, Propinsi Bali dan Jawa Barat sendiri. Selain itu, ada juga delegasi peserta dari 3 kabupaten kota di Jawa Barat. Mereka dari Ciamis dengan seni Dugig, Garut dengan Surak Ibra dan Kota Bogor yang membawakan seni Boboko Logor.
Iringan-iringan festival juga dilengkapi dengan kehadiran pasukan berkuda dari para wakil rakyat Purwakarta dan tentu saja dipimpin Bupati, Dedi Mulyadi dan diikuti para Muspida setempat. Di belakangnya akan ada iring-iringan 4 Kereta Kencana yang dimiliki Pemkab Purwakarta.
Masing-masing kereta kencana "Ki Jaga Rasa, Nyi Malati, Jaka Sunda, Kereta Jogja dan satu lagi kereta gerobak sapi yang membawa hasil bumi. (slm/dra)