Panjang rel Jakarta-Bandung adalah 160 kilometer. Hanya beda 8 kilometer dengan rute jelajah Beijing-Tianjin, yaitu 168 kilometer. Jarak Beijing-Tianjin ditempuh dengan kecepatan mencapai 295 kilometer.
Nah, giliran detikcom menjajal rute Beijing-Shanghai dengan menumpang China Railway Highspeed (CRH). Bila dibandingkan dengan rute Jakarta-Surabaya, maka waktu tempuh memakan waktu antara 9 hingga 11 jam, tergantung jenis kereta yang digunakan. Kecepatan maksimal Argo Anggrek sendiri mencapai 90 kilometer per jam. Perlu diketahui, ini adalah kecepatan maksimal kereta api di Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Semetara waktu tempuh yang dibutuhkan kereta cepat China menuju Shanghai hanya 5 jam 15 menit, jaraknya hampir sama, yaitu 1.600an kilometer. Jam keberangkatan yang kami ambil adalah pukul 08.00 waktu China dari Stasiun Beijing Selatan. Sementara tiba di kota termuda di China ini adalah pukul 13.15 waktu setempat.
Perjalanan tepat sesuai jadwal keberangkatan. Kereta hanya berhenti di empat stasiun untuk menurunkan dan menaikan penumpang. Setiap pemberhentian, hanya dibutuhkan waktu dua menit.
Soal harga tiket, untuk perjalanan saya menaiki kelas bisnis dengan harga Β₯553 atau Rp 1.216.600 (kurs Rp 2.200). Terdapat dua dan tiga deret kursi dalam satu rangkaian.
![]() |
Meski bukan bagian dari kelas eksekutif, fasilitas yang diberikan tetap nyaman. Penumpang diberikan air hangat gratis yang berada di dekat sambungan rangkaian. Dalam setiap rangkaian disediakan toilet yang cukup luas, sekitar 1,5x2 meter. Ada pula toilet khusus penyandang disabilitas dan ruang untuk ibu dan bayinya.
![]() |
Sementara untuk kelas eksekutif harga tiketnya adalah Β₯1.750 atau Rp 3.850 juta. Untuk kelas ini terdapat di rangkaian ujung dan hanya terdiri lima kursi menyerupai kursi kelas bisnis di pesawat Airbus 330. (ahy/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini