'Trio Menteri Gus Dur' JK, Luhut, dan Rizal Ramli Punya Chemistry

Jakarta - Tiga eks menteri era Abdurrahman Wahid (Gus Dur) yakni Jusuf Kalla, Luhut Pandjaitan, dan Rizal Ramli kini di sekeliling Presiden Jokowi. Ketiganya sebenarnya punya chemistry yang baik, gesekan antara JK dan Rizal Ramli dinilai bukan persoalan besar.

"Saya melihatnya kan begini, sebenarnya chemistry tiga orang ini tidak ada masalah, bahkan ketika pilpres 2009 kita didorong Mas Rizal untuk mendukung Pak JK saya juga tidak ada masalah. Yang menjadi problem itu kelihatannya karena ada yang gerah dengan pernyataan Mas Rizal dan lapor ke Pak JK. Saya kira Pak JK cuma mau meyakinkan mereka bahwa gue sudah teriak," kata sahabat Rizal Ramli yang merupakan eks jubir Gus Dur, Adhie Massardi, kepada detikcom, Selasa (25/8/2015).

Wapres Jusuf Kalla pernah menjabat menteri Perdagangan dan Perindustrian Republik Indonesia ke-27 pada masa pemerintahan Gus Dur. Pada 24 Agustus tahun 2000 JK digantikan oleh Luhut Pandjaitan yang kini menjabat Menko Polhukam merangkap Kepala Staf Kepresidenan.  Sementara itu Rizal Ramli yang baru dilantik menjadi Menteri Koordinator Kemaritiman pernah menjabat Menteri Koordinator bidang Perekonomian, serta Menteri Keuangan Indonesia pada Kabinet Persatuan Nasional di masa pemerintahan Presiden Gus Dur.

Dua nama yang terakhir punya hubungan persahabatan yang baik. "Mereka bersahabat lama, Mas Rizal kan penasihat ekonomi fraksi ABRI waktu itu jadi sama tentara dekat, kemudian pernah sama-sama di kabinet Gus Dur, setelah lama nggak di kabinet juga masih komunikasi dengan Pak Luhut ya dua orang ini sangat dekat," kata Adhie.

Wajar saja ada isu santer Rizal Ramli masuk kabinet karena kedekatannya dengan Luhut Pandjaitan, namun demikian isu itu ditampik oleh Adhie.

"Nggak, Jokowi sebelum Pilgub pernah ngobrol juga dengan Mas Rizal, setelah Pilgub juga ngobrol, menjelang Pilpres juga ngobrol. Saya kira setelah Jokowi oke kemudian dikonfirmasi ke Ibu Mega dan orang PDIP juga oke ya sudah Pak Jokowi happy ya Mas Rizal masuk kabinet," kata Adhie. (van/nrl)