Booming Akik Boleh Meredup, Tapi Batu Bacan di DPR ini Harganya Rp 150 Juta

Jakarta - Pameran batu akik di Gedung DPR mempertontonkan berbagai jenis batu akik berikut keragaman harganya. Di antara, ada batu akik seharga Rp 150 juta. Jadi, booming akik yang tengah meredup ini seolah tak ada pengaruhnya.

Pameran akik digelar bersamaan dengan pameran perangko dan numismatika, bertempat di seputaran Gedung Nusantara III dan Gedung Kura-kura, Parlemen Pusat, Senayan, Jakarta, Selasa (25/8/2015).

Melihat-lihat, ada akik seharga Rp 200 ribu hingga ratusan juta rupiah. Di lapak (stand) Anton Gem Stone, berbagai jenis akik berharga mulai dari Rp 200 ribu hingga Rp 1,5 juta. Ada pula batu-batu dari bumi Papua yang ditawarkan lapak Waena Kingstone. Unggulannya adalah jenis Red Pasific berwarna merah jambu seharga Rp 1,5 juta.

Di Dermaga Gem Stone, akik-akik dibandrol dengan harga cukup tinggi, tentu saja ukuran 'tinggi-rendah' memang bisa diperdebatkan. Di sini, akik-akik yang sudah ditanam di ring cincin dibanderol Rp 10 juta hingga Rp 150 juta.

Batu Bacan dari Desa Doko ditawarkan dengan harga Rp 150 juta. Rupa batu ini mencling, hijau pupus bening, dan bersih dari bercak. Ring cincin bermaterialkan emas.

"Ini Rp 150 juta, yang termahal dari kami," kata karyawan Dermaga Gem Stone bernama Riki sambil menunjukkan dua buah cincin yang ditotal maka seharga Rp 300 juta itu.

Dia menjelaskan, batu Chrysocolla chalcedony ini mahal karena kejernihan batunya. Bila saja ada bercak putih sedikit, maka harganya tak bakal semahal ini. Apa ada anggota DPR yang sudah menawar?

"Belum ada nih," kata dia. (dnu/dra)