"Sudah tiga hari lalu kami buat ilaran. Pembuatan ini akan dilakukan lagi mengingat kebutuhan. Ilaran ini sebagai pembatas supaya api tidak luas," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur Achmad Robiul Fuad saat dikonfirmasi, Selasa (25/8/2015).
Dia menambahkan titik tersulit pemadaman berada di lokasi yang dekat dengan Kecamatan Jogorogo, Ngawi. Menurutnya, pihak BPBD, Perhutani, petugas Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH), dan masyarakat kemungkinan akan coba membuat ilaran.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Kemudian, bila memang kondisinya semakin meluas dan memerlukan bantuan dari pemerintah maka statusnya menjadi darurat. Namun, bila masih bisa diatasi maka tak perlu meminta bantuan lebih besar.
"Kalau besar, semakin luas, statusnya jadi darurat. Masyarakat yang tinggal dekat dengan Gunung Lawu juga sudah tahu. Mereka sudah tahu diajarkan, dilatih bagaimana meredam kebakaran," katanya. (hty/fdn)