Susilo Bambang Yudhoyono meminangnya untuk menjadi pasangan wakil presiden. Keduanya maju pada pemilihan presiden pada 2009. Saat itu pasangan yang didukung oleh Partai Demokrat ini akan berkampanye di Solo. Partai berlambang bintang mercy itu menghadirkan kedua pasangan calon dengan tampilan khas berwarna biru.
Sayangnya Boediono saat itu kurang mempersiapkan diri dari segi kostum. Boediono harus mencari pakaian dengan warna biru, senada dengan pasangannya dan warna khas demokrat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Itu waktu kampanye, di Solo, demokrat waktu itu pakai baju biru. Saya nggak siap waktu itu. Saya turun ke toko hotel cari baju birulah. akhirnya dapat baju biru," tutur Boediono berkisah.
![]() |
Singkat cerita, pasangan SBY-Boediono sukses berkampanye hari itu. Kembalilah mereka ke hotel untuk beristirahat.
"Setelah kembali, ada yang bisikin ke saya, sebenarnya ini seragam hotel di sini," cerita Boediono terkekeh. "Ya sudahlah, terlanjur," lanjutnya.
Sepatu Kets Robek
Di lain waktu, Nopen, staf pribadi Boediono bercerita saat dirinya mendampingi mantan orang nomor dua di negeri ini berolahraga.
Boediono memang gemar berolahraga. Fitness hingga jogging dijalaninya untuk menjaga stamina di tengah kesibukan memimpin negeri ini. Ketika jogging, sepatu kets Boediono robek.
Nopen kebingungan mencari sepatu pengganti untuk Boediono. Dalam pikirannya, mungkin harus mencari toko olah raga untuk membelikan sepatu baru. Namun apa yang terjadi, Boediono menolak membeli sepatu baru. Sebab, menurutnya sepatu itu sudah sangat nyaman di kakinya.
"Mas, ini tolong ditambal ya sepatunya," kata Nopen menuturkan.
![]() |
Padahal bagi seorang wapres, bukan hal yang sulit mendapatkan sepatu baru yang lebih baik dari yang dipakainya. Nopen akhirnya menuruti permintaan Boediono untuk menjahit sepatu tersebut. Dan pada olahraga berikutnya, Boediono terlihat sumringah mengenakan sepatu favoritnya tersebut.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini