Tapi kini Pasar Santa berangsur meredup. Sejumlah hal menjadi kendala. Mulai dari akses menuju lokasi yang macet, parkir yang sulit di lokasi, suasana yang gerah tanpa AC dan kipas angin besar, dan harga yang relatif lebih mahal.
Secara umum, Pasar Santa kini memang menjadi primadona bagi anak muda Jakarta. Meskipun berlokasi di sebuah pasar tradisional, tetapi kesan kumuh tak tampak di pasar yang berlokasi di Jalan Cipaku, Kebayoran itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Asyik sih tempatnya dan beberapa kali ke sini. Biasanya nyobain makanan aja dan buat jalan-jalan, tapi ya karena gerah jadi ya mungkin perlu ada kipas gede atau AC kali ya," kata seorang pengunjung bernama Rani, Jumat (21/8/2015).
Penilaian Rani memang tak ada salahnya. Di beberapa sudut pasar memang terkesan pengap walaupun tidak ada kesan kumuh.
Hal yang sama juga diutarakan pengunjung lainnya bernama Soraya. Apalagi ketika pengunjung Pasar Santa tengah ramai-ramainya di malam Sabtu atau malam Minggu.
"Wah, udah panas banget rasanya kalau ramai malam Minggu gitu," tutur Soraya. (dha/dra)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini