Pantun HUT ke-17 PAN: Matahari Tidak Pernah Ingkar Janji

Bandung - Partai Amanat Nasional (PAN) memperingati hari jadinya yang ke-17 pada hari ini. Sebuah acara peringatan HUT ke-17 partai yang lahir di era reformasi digelar di Monumen Perjuangan Rakyat Jawa Barat, Bandung, Minggu (23/11/2015).

Sederet tokoh-tokoh penting PAN hadir dalam acara ini seperti Ketua Kehormatan Amien Rais, Ketua Umum Zulkifli Hasan, Sekjen DPP PAN Eddi Soeparno, Ketu Fraksi PAN DPR RI Mulfachri Harahap, Sekretaris Fraksi PAN DPR RI Yandri Susanto, Wakil Ketua DPR RI PAN Taufik Kurniawan, Wali Kota Bogor Bima Arya. Deretan artis yang bergabung di PAN yakni Anang dan Desy Ratnasari juga hadir.

Dalam pidato politiknya, Ketum PAN Zulkifli Hasan mengingatkan Presiden Jokowi terkait keterpurukan perekonomian nasional. Ketua MPR RI itu juga mengingatkan agar pemerintah Jokowi-JK solid dan mampu meyakinkan masyarakat bahwa Indonesia bisa melampaui masa sulit ini.

Kepada kader PAN, Zulkifli mengingatkan agar menjauhi kegaduhan politik. Kegaduhan politik hanya akan membuat masyarakat apatis.

"Jangan sekali-kali terlibat dalam aktifitas yang dapat menyebabkan kegaduhan. Ciptakan politik yang teduh. Bangun dan sebarkanlah energi positif kepada lingkungan saudaraku. Rakyat memberikan mandat kepada kita bukan hanya untuk memamerkan keberanian dan kepandaian bersilat lidah di depan publik. Rakyat memberikan mandat kepada kita untuk membantu memperbaiki kehidupan mereka," ingat Zulkifli.

Zulkifli menutup pidato politiknya itu dengan sebuah pantun singkat. Pantun itu merupakan doa dan harapan bagi PAN yang kini telah beranjak dewasa setelah genap berusia 17 tahun. Berikut petikan pantun tersebut:

Sudaraku-saudaraku semua, jadilah matahari
Matahari tidak pernah ingkar janji
Matahari tidak pernah lelah menyinari
Matahari selalu berbagi
Matahari selalu menghidupi
Dirgahayu Indonesia! Diragahayu Partai Amanat Nasional! (avi/van)