KPAI Berikan Anugerah Kepada 11 Penyelenggara Perlindungan Anak

KPAI Berikan Anugerah Kepada 11 Penyelenggara Perlindungan Anak

Danu Damarjati - detikNews
Sabtu, 22 Agu 2015 02:06 WIB
Foto: CNNIndonesia/Tri Wahyuni
Jakarta - Perlindungan anak saat ini terbentur dengan kompleksnya masalah anak. Untuk mengatasi hal tersebut dibutuhkan upaya luar biasa (extra ordinary) yang ditujukan untuk membangkitkan kesadaran publik tentang pentingnya perlindungan anak.

Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) memiliki cara yang inovatif untuk mendukung upaya positif pemajuan perlindungan anak yang perlu mendapat apresiasi dan atensi. Cara tersebut adalah memberikan penghargaan terhadap pihak-pihak yang dinilai memiliki perhatian tinggi terhadap perlindungan anak.

"KPAI Award digelar untuk mendukung kepeloporsn n kepahlawanan para pegiat perlindungan anak yang memiliki dedikasi luar biasa bagi upaya perlindungan anak," kata Ketua KPAI Asrorun Niam Sholeh dalam siaran persnya kepada detikcom, Jumat (21/8/2015).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, kepeloporan perlindungan anak telah bertumbuhan. Hal itu menunjukkan jejak positif pemajuan perlindungan anak yang harus diapresiasi. Dengan adanya penghargaan ini, publik diharapkan akan terdorong untuk mewujudkan kepedulian perlindungan terhadap anak. Dengan demikian, visi KPAI untuk mewujudkan Indonesia ramah anak, bisa segera terwujud.

"Alasan pemberian award karena mereka memiliki konsistensi atas kepedulian terhadap perlindungan anak," jelasnya.

Sementara itu, Ketua MPR RI Zulkifli Hasan yang hadir dalam acara tersebut menyampaikan urgensi perlindungan anak demi pembangunan SDM yang berkualitas di masa mendatang. Dia menyambut baik pelaksanaan KPAI Award 2015 ini.

"Kita tidak boleh terlena dengan anggapan bahwa kita adalah negara kaya. Saat ini, yang kita butuhkan adalah pembangunan SDM, yang artinya berkaitan erat dengan perlindungan anak," kata mantan Menteri Kehutanan tersebut.

Menurutnya, anak-anak akan menjadi generasi yang menentukan negara kita. Mereka adalah sumber daya manusia yang sangat dibutuhkan, baik secara kualitas dan kuantitas.

"Sudah bukan saatnya lagi kita terlena dengan iming-iming Indonesia adalah negara kaya. Kita harus membangun SDM yang berkualitas, jangan kalah dengan Singapura yang jumlah penduduknya sedikit tapi mampu memainkan peranan strategis di regional," jelasnya.


KPAI menilai ada sebelas pihak yang layak menerima penghargaan KPAI Award. Mereka berasal dari lembaga pemerintah, swasta, kelompok perlindungan anak dan individu. Kesebelas penerima KPAI Award adalah:


1. Bawaslu RI karena terbukti fokus terhadap perlindungan anak melalui pengawasan kegiatan politik agar parpol menghindari kampanye yang melibatkan anak.

2. Pemprov Kepulauan Riau, karena mampu menggerakkan KPAD (Komisi Perlindungan Anak Daerah) dan mendorong Pemda/Pemkot mengeluarkan Perda dan peraturan lainnya terkait perlindungan anak

3. Pemprov Surabaya, karena terbukti mampu mencegah eksploitasi seksual anak melalui kebijakan Walikota Surabaya Tri Rismaharini yang menutup lokalisasi Dolly.

4. Kabupaten Banyuwangi karena kebijakan bupati sangat inovatif dalam hal memberikan pelayanan satu atap dalam pemberian akte kelahiran gratis kepada setiap bayi yang lahir baik di desa maupun di rumah sakit.

5. Mantan walikota Padang Panjang, Suir Syam sebagai pelopor kota tanpa rokok pada tahun 2009. Dia juga menolak pajak cukai rokok dalam APBD. Dia adalah walikota pertama yang mewujudkan hal itu.

6. Taman pintar yogyakarta yang diselenggarakan Pemkot Yogyakarta, karena mampu mewujudkan tempat bermain yang kreatif, edukatif, dan menembus segala strata sosial masyarakat.

7.Forum Kompak (Komunitas Anak Desa Kebumen) karena partisipasi mereka dalam kegiatan perlindungan anak melalui Musrenbang (musyawarah perencanaan pembangunan) terkait perlindungan anak.

8. Program TV Trans 7 Sibolang karena menyelenggarakan program tv yang edukatif, kreatif dan ramah anak.

9. Pencipta lagu Muhammad Jujur dari Padang Panjang, SUmbar, karena mampu menciptakan 300 lagu tentang anak.

10. Majalah Bobo, mendapatkan penghargaan karena ramah anak dan konsisten menyasar segmen anak.

11. Mizan KKPK (Kecil-kecil Punya Karya) yang diterbitkan oleh penerbit Mizan, karena karyanya mampu membuka ruang kreativitas penulisan untuk anak-anak.
Halaman 2 dari 2
(rvk/rvk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads