Hal tersebut disampaikan Koordinator Investigasi ICW Febri Hendri usai bertemu pansel KPK di Gedung Setneg, Jl Veteran, Jakarta Pusat, Jumat (21/8/2015) malam. Kendaraan yang dimaksud berupa mobil mewah dan motor gede.
"Itu bisa diliat dari pelat nomornya. Kan harusnya dia sudah bayar pajak bulan apa, tapi ini belum," kata Febri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Itu nanti teknis pansel bagaimana untuk melakukan pengecekan," ujarnya.
Selain pajak motor gede, temuan lain yaitu ada calon yang ijazahnya dari perguruan tinggi bermasalah. Lagi-lagi ICW tak mau memberi tahu dulu soal ini.
"Ada satu ijazah dari perguruan tinggi bermasalah," jelas Febri. (rna/fdn)