Mengenang Kesederhanaan Umar Wirahadikusumah Lewat Sepeda Onthel

Menyapa Bapak dan Ibu Bangsa

Mengenang Kesederhanaan Umar Wirahadikusumah Lewat Sepeda Onthel

Bagus Prihantoro Nugroho - detikNews
Selasa, 18 Agu 2015 14:46 WIB
Foto: Grandyos Zafna
Jakarta - Siapa tidak kenal dengan Umar Wirahadikusumah? Sosok Wakil Presiden ke-4 RI ini dikenal pendiam dan ditakuti oleh para jajaran di bawahnya karena hobinya melakukan inspeksi mendadak. Benar-benar mendadak.

Istri dari Umar Wirahadikusumah, Karlinah (85) bahkan tak ingat betul kapan suaminya melakukan sidak. Satu yang dia tahu adalah Umar seorang suami yang amat cinta keluarga dan bersahaja.

Kini Karlinah tinggal di rumah pemberian negara peninggalan Umar yang mantan Wapres. Terletak di Jl Teuku Umar 61, Jakarta Pusat, dekat dengan Taman Suropati. Sebuah rumah yang terbilang besar dan layak bagi orang berjasa besar untuk bangsa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ibu Umar dan jajaran anggota Paspampres serta keluarga (dok.detikcom)

Terpajang sebuah sepeda buatan Inggris berdiri di pelataran belakang rumah. Warnanya hitam dengan rangka yang tampak masih kokoh, sadelnya tinggi seukuran pinggang orang dewasa, dengan bentuk seperti unta dan lampu dinamo khas sepeda tua, itu merupakan milik mendiang Umar Wirahadikusumah.

"Ini sepeda Bapak," kata Karlinah sambil menepuk-nepuk sadel hitam itu. Sorotan matanya dalam menyapu tiap lekuk sepeda tersebut, dan tersenyum di pagi hari Kamis (14/8/2015).

Meski itu sepeda favorit Umar, tetapi Karlinah berkata bahwa onthel itu tak pernah dipakai kerja. Apalagi untuk sidak ke satuan kerja tertentu.

"Enggaklah, ini buat Bapak olahraga saja," tutur Karlinah.

Tangan kanan Karlinah masih menepuk-nepuk kecil sadel sepeda, sementara tangan kiri di boncengan belakang. Tentu menjadi tanya, apakah Karlinah pernah dibonceng oleh Umar?

"Ah tidak-tidak," jawab Karlinah malu-malu.

"Ini sebetulnya sudah diperbaiki lagi sama Iqbal, menantu saya. Jadi terlihat seperti masih baru," lanjut Karlinah kemudian seakan mengalihkan pertanyaan romantisme.

Pagi itu Iqbal baru pulang berolahraga bersama keponakan Karlinah, John yang dibesarkan di Belanda. Selain Iqbal dan John, ada pula Dede (56) yang merupakan asisten rumah tangga sejak Umar menjadi Wapres mendampingi Presiden Soeharto.

Meski hanya sebagai asisten yang sehari-hari membantu menyiapkan meja makan, membersihkan kebun, dan lain-lain, rupanya Dede punya kenangan juga dengan sepeda onthel tersebut. Ketika itu Umar sudah tak lagi menjadi Wapres pada awal tahun '90-an.

"Saya ingat diajak olahraga sama Pak Umar. Berdua saja naik sepeda," kata Dede mengawali cerita.

Dituturkan dia bahwa ketika itu Umar memakai onthel dan Dede pakai sepeda gunung. Waktu itu lalu lintas Jakarta bisa dibilang belum seramai sekarang. Bersepeda di pagi hari tentu jauh lebih asyik di masa itu.

"Diajak sama Bapak ke daerah Kuningan, dekat pasar. Dulu ada pasar di sana. Bapak walau pun mantan Wakil Presiden tak pernah mau keluar rumah dikawal. Beliau santai saja keluar rumah," kata Dede.

Dede mengerti bagaimana pendiamnya Umar ketika menjabat sebagai Wapres dan Ketua BPK sebelum itu. Sangat bersahaja tapi disegani pejabat lainnya.

"Hampir tidak ada yang menyadari kalau orang yang bersepeda di samping saya itu adalah Pak Umar, mantan Wapres. Semua hanya senyum ketika Pak Umar menyapa. Tapi akhirnya pas sudah hampir sampai Kuningan, ada juga orang yang sadar dan menyapa Pak Umar," kenang Dede.

Kini sepeda itu masih terus dirawat agar tak berdebu dan karatan. Rangka kokoh itu seperti sifat Umar yang disegani, sementara roda berwarna putih seolah menggambarkan jalan pilihan Umar yang bersih.


(bpn/mad)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads