Kisah Cinta Karlinah, 'Diculik' Umar Wirahadikusumah Hingga Jadi Istri

Menyapa Bapak dan Ibu Bangsa

Kisah Cinta Karlinah, 'Diculik' Umar Wirahadikusumah Hingga Jadi Istri

Mega Putra Ratya - detikNews
Selasa, 18 Agu 2015 13:57 WIB
Foto: Grandyos Zafna
Jakarta - "Lien, apa kamu punya teman laki-laki istimewa?" tanya Ibunda kepada Karlinah Umar Wirahadikusumah.

Pertanyaan itu membuat shock Karlinah. Sebab di usianya yang menginjak 25 tahun, dia belum terpikirkan untuk memiliki seorang teman dekat.

"Tidak," jawab Karlinah singkat dengan sedikit kaget.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Menurut perasaan Ibu, kelihatannya ada yang mau datang nih," sambung Ibunda sambil tersenyum.

Karlinah menceritakan itu kepada detikcom saat berbincang di kediamannya di Jl Teuku Umar, Jakarta Pusat. Karlinah terlihat tersipu malu ketika mengingat kembali awal kisah cintanya dengan Wapres ke-4 Umar Wirahadikusumah.

Beberapa hari kemudian setelah perbincangan dengan Ibundanya, seorang teman menyampaikan kepada Karlinah bahwa pamannya ingin datang ke rumah untuk berkenalan dengan dirinya. Tidak lama, tepat 25 Desember 1956, pria itu datang ke rumah dan menemui orang tua Karlinah di Bandung.

Pria itu adalah Letnan Kolonel (overste) Umar Wirahadikusumah. Saat itu Umar menjabat sebagai Komandan Resimen X Divisi Siliwangi.

Pertemuan itu berlangsung hangat. Ayah Karlinah, Raden Djajaatmadja dan Nani Djajaatmadja bercengkerama dengan Umar menggunakan bahasa sunda sambil menyantap kudapan.

Sepekan kemudian, tepatnya 31 Desember 1956, Umar kembali datang ke rumah Karlinah. Mengenakan jaket kulit, Umar datang menunggang Jeep Willys miliknya.

"Yuk kita pergi," ajak Umar kepada Karlinah.

"Ke mana?" tanya Karlinah.

"Pergi saja sama teman teman," sambung Umar.

"Tanya ke Ayah saya, tidak gampang membiarkan saya pergi dengan laki-laki," pinta Karlinah.

Umar pun memberanikan diri untuk menemui ayah Karlinah. Dengan tenang dan santun, Umar pun mengutarakan maksud dan tujuannya.

"Pak, boleh saya ajak Lien pergi sama kawan-kawan?" tanya Umar kepada Djajaatmadja.

"Silakan saja, boleh," ucap Djajaatmadja meluluskan permintaan Umar.

Begitu mendapat izin, Jeep Willys yang dikendarai Umar kemudian melesat meninggalkan rumah. Karlinah belum mengetahui kemana dirinya akan dibawa.

"Mana kawan-kawanmu yang lain?" tanya Karlinah polos.

"Yang benar saja, masa mesti pergi bersama kawan-kawan," jawab Umar dengan senyum penuh arti.

Jeep Willys pun melesat menuju Puncak, Bogor, Jawa Barat. Sepanjang jalan, Karlinah dan Umar asyik bercengekrama. Keduanya berusaha saling mengenal satu sama lain. Karlinah diajak berkeliling di Puncak.

Tak terasa, waktu semakin sore. Umar dan Karlinah pun turun menuju Ciloto sambil mencari rumah makan untuk mengisi perut. Setelah kenyang mereka melanjutkan perjalanan. Namun ketika masuk wilayah Cianjur, Umar menghentikan Jeep Willys-nya di pinggir jalan. Karlinah pun heran dengan tingkah laku Umar. Keduanya terdiam sesaat hingga Umar akhirnya menyatakan isi hatinya.

"Lien, mau kawin dengan saya?" tanya Umar.

Mendengar pertanyaan itu, Karlinah kaget. Baru sepekan dirinya mengenal Umar, tapi langsung diminta kesediaannya untuk jadi pasangan hidup. Terlebih usia mereka terpaut 7 tahun. Namun karena hatinya sudah klop, Karlinah tidak lama-lama berpikir.

"Anehnya, saya jawabnya: Ya boleh saja," tutur Karlinah tertawa.


Foto: Grandyos/detikcom


Umar dan Karlinah pun akhirnya tiba di rumah. Umar kemudian menemui sang ayah dan menyampaikan niat mulianya untuk melamar sang kekasih.

"Pak, ini saya bawa pulang Lien. Tapi nanti malam bolehkah saya kembali untuk datang bersama kakak saya?" tanya Umar.

Ayah Lien mengizinkan Umar untuk kembali datang bersama keluarganya. Malamnya, Umar datang bersama sang kakak sulung perempuan bersama suaminya. Mereka mewakili keluarga karena orang tua Umar yang telah tiada. Mereka menegaskan maksud tujuan Umar untuk mempersunting Karlinah.

Gayung bersambut dari orang tua Karlinah. Mereka menyerahkan sepenuhnya pilihan kepada sang anak. Akhirnya, disepakatilah waktu pernikahan pada 2 Februari 1957.

Perkenalan singkat Umar dan Karlinah berujung manis. Akhirnya keduanya resmi menikah hingga dikaruniai dua anak, Nila Shanti dan Rina Ariani.


Halaman 2 dari 2
(mpr/mad)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.

Hide Ads