detikcom yang juga ikut sarapan di kediaman Karlinah, Jl Teuku Umar 61, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (14/8/2015) juga sesekali bersenandung saat lagu-lagu lawas yang masih populer diputar. Beberapa urutan lagu kemudian sebuah lagu karya Sang Maestro Ismail Marzuki diputar. Judul lagu tersebut adalah 'Aryati'.
"Ini lagunya Bung Karno," kata Karlinah sambil tersenyum.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Presiden pertama RI Sukarno atau yang akrab disapa Bung Karno memang senang dengan karya seni, apalagi buatan bangsa sendiri. Tetapi ketika lagu 'Aryati' diidentikkan dengan Bung Karno tentu mengundang tanya.
"Jadi ceritanya itu malam semua diundang ke Istana, ada acara atlet-atlet apa gitu. Semua diajak berdansa," kenang Karlinah.
Karlinah tak menyebutkan latar tahun dari kenangan manis bercampur lucu tersebut. Tetapi acara di Istana yang mengundang atlet masa itu boleh jadi ketika Ganefo atau Game of New Emerging Forces tahun 1962. Suami Karlinah, Umar Wirahadikusumah kala itu masih menjabat sebagai Pangdam V Jaya untuk periode 1961-1965.
"Saya datang bersama Bapak (Umar), tiba-tiba Bung Karno mendekat bersama seorang gadis hitam manis. "Mar, aku titip gadis ini. Aku dansa dengan Karlinah," kata Bung Karno. Bapak mengiyakan saja karena seorang Pangdam V Jaya dan saya berdansa lenso dengan Bung," tutur Karlinah.
Karlinah tak mengenal siapa gerangan gadis hitam manis tersebut. Tentu kalau Fatmawati, Hartini, dan Ratna Sari Dewi sudah cukup familier dikenal sebagai istri Bung Karno.
Tak terlalu dia pikirkan kala itu, hanya fokus saja berdansa menemani Bung Karno. Musik band mulai memainkan lagu 'Aryati' dengan suara yang menurut Karlinah pas-pasan. Suara vokalisnya tak merdu, tetapi bikin senang karena bisa membuat sedikit tertawa.
"Saya sebetulnya bisa dansa, tetapi ketika berdansa dengan Bung Karno, siapa yang tidak deg-degan?" ungkap Karlinah.
"Bung Karno berlenso sangat pandai dan saya berusaha mengimbangi. Padahal saya pakai kebaya dan kain, tapi Bung Karno kalau berlenso itu sampai bawah sekali. Mau tidak mau saya ikut mengimbangi," lanjut dia.
Tetapi lama kelamaan ada perasaan aneh dalam benak Karlinah. Band bernada lucu itu bolak balik memainkan lagu 'Aryati'. Lebih aneh lagi ketika Bung Karno tak protes karena band itu terus-terusan memainkan lagu yang sama.
"Setelah dansa, Bung Karno memanggil Bapak. "Mar, di mana gadis yang tadi?" tanya Bung. "Tadi berdansa dengan seseorang, Pak," jawab Bapak," kata Karlinah mencoba menuturkan kembali percakapan saat itu.
Lalu Bung Karno memerintahkan Pangdam Jaya itu mencari si gadis hitam manis. Umar yang amat patuh itu tentu saja mengikuti perintah Presiden.
![]() |
Setelah itu barulah Umar dan Karlinah diperkenalkan siapa sosok gadis itu. Sambil Bung Karno menggandeng si gadis dan Karlinah bersiap-siap mendengarkan di tengah alunan band yang masih mainkan lagu 'Aryati'.
"Nama gadis itu Haryati, ternyata. Dia dekat dengan Bung Karno," kata Karlinah. "Pantas saja Bung Karno tidak marah ketika Band ABS mainkan lagu 'Aryati' terus-terusan," imbuh Karlinah.
Band yang memainkan musik malam itu memang disebut bernama ABS atau Asal Bapak Senang. Mereka terdiri dari para polisi yang sehari-hari menjadi pengawal Presiden Sukarno.
"Saya masih ingat betul sewaktu berdansa dengan Bung Karno. Dia bertanya, "kenapa kamu tidak lenso?" Padahal karena saya pakai kain jadi susah gerak. "GOYAAAANG," kata Bung Karno waktu itu yang paling saya ingat," ujar Karlinah sambil tak bisa menyembunyikan tawanya. (bpn/mad)