Mungkin nama Umar Wirahadikusumah kurang populer dibandingkan nama wapres lainnya di negeri ini. Umar memang dikenal tidak terlalu dekat dengan pers ketika itu. Umar dikenal sebagai sosok pejabat yang pendiam.
Namun dibalik kurang populernya di mata publik, Umar justru 'ditakuti' oleh para pejabat yang berada di bawah koordinasinya. Begitu juga para pejabat di daerah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Umar ingin memastikan bahwa program pembangunan yang dicanangkan pemerintah berjalan sesuai yang direncanakan. Umar ingin mendapat informasi langsung dari lapangan. Dia tidak ingin mendapat laporan yang dibuat-buat. Atau dikenal dengan istilah ABS (asal bapak senang).
Dikutip dari berbagai sumber, Umar pernah melakukan sidak ke Jawa Timur pada Mei 1984. Ketika itu Umar ingin meninjau sejumlah pabrik gula dan berdialog dengan para petani tebu.
![]() |
Namun pesawat khusus TNI AU terkendala penerbangannya karena cuaca yang buruk. Pesawat yang semula direncanakan akan mendarat di Lanuma Abdurahman Saleh akhirnya mendarat di Bandara Juanda, Surabaya.
Perjalanan Umar rencananya dilanjutkan menggunakan helikopter. Namun ketika menunggu kedatangan helikopter, Umar tidak beranjak dari pesawatnya untuk menghindari kebocoran informasi sidak.
Cerita lain, Umar juga pernah melakukan sidak di Kota Banjarmasin. Saat itu Umar meninjau lokasi transmigrasi. Umar menuju lokasi tersebut dengan menumpang bus umum. Bahkan sang sopir tidak mengetahui jika bus yang dikendarainya ditumpangi oleh seorang wapres.
"Tugas bapak melakukan inspeksi mendadak. Karena kalau dikasitahu, mereka siap siap kan. Kadang Pak Umar tidak pergi ke kantor, tapi ke daerah langsung," tutur Karlinah, istri Umar Wirahadikusumah saat berbincang dengan detikcom di kediamannya di Jl Teuku Umar, Jakarta Pusat.
Meski Umar dikenal sebagai sosok yang gemar sidak, Karlinah enggan jika dikatakan kegiatan itu disebut sebagai blusukan --istilah yang kini melekat pada Presiden Jokowi ketika sidak--.
"Lain lagi itu mah, blusukan mah ke pasar," kata Karlinah sambil tertawa.
Dikutip dari situs soeharto.co, Umar Wirahadikusumah pernah bercerita soal kegiatan sidaknya. Hal itu dilakukan sebagai bentuk pengawasan langsung. Hasil sidak dilaporkan dan dibahas dalam sidang kabinet bersama Presiden Soeharto.
"Waktu itu saya menitikberatkan pada sidak-sidak ini untuk melihat kenyataan yang sebenarnya. Beberapa kali saya ke Jawa Timur, Sulawesi, Sumatera, Kalimantan, bahkan di pusat juga saya melakukan sidak. Seperti di Departemen Kesehatan, P dan K. Hasilnya dikaji lagi dalam forum koordinasi pengawasan dan hasil laporan tertulis disampaikan dalam sidang kabinet. Nah, di situ Pak Harto memberikan petunjuk atau koreksi," kata Umar.
(ega/mad)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini