Lansia di Panti Wreda Semarang Semangat Lempari Tentara Belanda

Lansia di Panti Wreda Semarang Semangat Lempari Tentara Belanda

Angling Adhitya Purbaya - detikNews
Senin, 17 Agu 2015 10:51 WIB
Foto: Angling AP
Semarang - Upacara memperingati HUT ke-70 RIdigelar di Panti Wreda Pelkris Semarang. Sebanyak 61 lansia nampak antusias terutama ketika aksi teatrikal dan mereka bisa melempari tentara Belanda dengan bola kertas.

Bertempat di halaman panti, puluhan lansia berjajar. Di bagian depan ada lansia yang memakai kursi roda dan di belakangnya ada pengasuh dan sejumlah lansia yang masih cukup sehat.

Sebelum upacara dimulai, para petugas panti sudah siap dengan kostum masing-masing dan memulai teatrikal. Aksi singkat itu bercerita tentang kedatangan Belanda dan perjuangan rakyat Indonesia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Penghuni panti juga bisa ikut berinteraksi ketika tentara Belanda masuk untuk menyerang rakyat. Mereka sudah mengenggam bola kertas dan langsung melempari pemeran tentara Belanda, bahkan ada yang memukul menggunakan gulungan kertas saking semangatnya.

Usai teatrikal, upacara pun dimulai dengan prosesi seperti biasanya. Para lansia tersebut terlihat antusias walau ada beberapa yang menatap kosong seperti teringat suatu peristiwa.

"Teatrikal ini membangkitkan semangat kita untuk kemerdekaan yang luar biasa. Para lansia juga menjadi terkenang terutama mereka yang dulu juga terlibat perjuangan," kata pimpinan unit panti, Slamet Basuki, Senin (17/8/2015).



Salah satu penghuni panti, Liem Gien Nio (81) mengaku terkenang saat detik-detik Soekarno membacakan proklamasi. Saat itu usianya sekitar 10 tahun dan berada di Yogyakarta.

"Waktu itu di Yogyakarta. Tahunya merdeka ya dari orang-orang," kata Liem kepada detikcom.

Liem masih ingat betul perjuangan rakyat Indonesia merebut kemerdekaan di Yogyakarta. Ia juga menjadi salah satu pengungsi yang dibawa ke Semarang menggunakan kereta api.

"Di Jogja, laki-laki banyak yang dibunuh, perempuannya tidak. Saya ingat ada laki-laki yang selamat menggendong anaknya naik ke pohon kelapa," kenang Liem.

Setiap tanggal 17 Agustus Liem memperingati hari kemerdekaan bersama rekan-rekannya di panti. Ia berharap Indonesia bisa terus damai, tidak lagi ada peperangan.

(alg/nrl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads