Tanggapi Positif Reshuffle Kabinet, SBY: Untuk Perubahan yang Lebih Baik

Yogyakarta - Mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menanggapi positif reshuffle kabinet Presiden Joko Widodo. SBY menilai langkah ini diambil Jokowi untuk hasil yang lebih baik.

"Saya berasumsi untuk (pemerintah) lebih baik. Untuk menuju perubahan yang lebih baik," ujar SBY.

Hal ini disampaikan SBY usai bersilaturahmi dengan followers media sosialnya di Restoran Bale Raos, Jalan Magangan Kulon, Yogyakarta, Jumat (14/8/2015).

Menurutnya reshuffle ini akan memberi kesempatan kepada pemerintah untuk bekerja lebih baik lagi ke depannya.

Sedangkan saat ditanyai wartawan soal ketidakhadirannya di Sidang Tahunan MPR, SBY tak mau menjawab. Dia memilih untuk menyudahi wawancara.

"Sudah ya, terima kasih," kata SBY sambil menuju mobilnya yang sudah menunggu.

Dalam reshuffle pertama di Kabinet Kerja, ada 5 menteri yang diganti
yakni Tedjo Edhy dari posisi Menko Polhukam, Sofyan Djalil dari posisi Menko Perekonomian, Andrinof Chaniago dari posisi Kepala Bappenas, Rachmat Gobel dari posisi Menteri Perdagangan, dan Indroyono Soesilo dari posisi Menko Maritim. Selain itu Seskab Andi Widjajanto juga diganti.

Khusus untuk Sofyan Djalil, Presiden Jokowi menggeser posisinya menjadi Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas.

Dalam pidato kenegaraan dalam rangka HUT ke-70 Kemerdekaan RI di depan sidang bersama DPR-DPD di Gedung Nusantara, Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (14/8), Jokowi berharap perombakan kabinet mampu menggenjot kinerja pemerintahan.

Presiden mengingatkan para menteri untuk bekerja keras. Jokowi menegaskan komitmennya untuk memenuhi janji-janjinya kepada rakyat Indonesia.

"Mau berkeringat, membanting tulang untuk membangun bangsa. Bagi saya perombakan kabinet kerja adalah jembatan terbaik untuk memenuhi janji saya kepada rakyat untuk memenuhi kesejahteraan mereka," kata Jokowi. (sip/fdn)