Dinas KUMKMP Beri Sanksi Bagi Pedagang Makanan Berformalin di Lenggang Jakarta

Dinas KUMKMP Beri Sanksi Bagi Pedagang Makanan Berformalin di Lenggang Jakarta

Ayunda Windyastuti Savitri - detikNews
Jumat, 14 Agu 2015 15:32 WIB
Dok. detikcom (Foto: Grandyos Zafna)
Jakarta - Pasca ditemukannya 5 sampel makanan yang mengandung zat kimia berbahaya di Lenggang Jakarta Monas, Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah dan Perdagangan (KUMKMP) DKI langsung memberi surat peringatan. Dinas KUMKMP juga tetap memberi kesempatan para pedagang untuk ikut pembinaan.

"Langsung kita kasih Surat Peringatan (SP) 1, 2 sampai 3. Kalau ada temuan lagi di satu pedagang yang sama, akan kita usir dari Lenggang Jakarta," ujar Kadis KUMKMP DKI Irwandi saat dikonfirmasi, Jumat (14/8/2015).

"Lenggang Jakarta ini kebanggan Pak Gubernur. Makanya kalau ada pedagang yang terindikasi menjual makanan berbahaya, langsung kita sikat," sambungnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia berjanji akan menindak tegas para pedagang nakal sesuai instruksi dari Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok). Dalam instruksi tersebut, Ahok meminta untuk langsung mengambil tindakan dengan mengusir pedagang kaki lima (PKL) dari Lenggang Jakarta apabila benar terbukti menjajakan makanan mengandung zat berbahaya.

"Kita masih kasih pembinaan. Walaupun intruksi Pak Gubernur jangan menunggu surat peringatan sampai tiga kali. Kalau ada yang terindikasi, kita diminta langsung sikat," kata dia.

Tujuan pemeriksaan ini dilakukan untuk mengecek kondisi makanan yang nantinya dihidangkan pada Malam Kenduri, Senin (17/8) mendatang. Menurut informasi sementara, Ahok dijadwalkan akan hadir dalam acara tersebut.

"Pemeriksaan makanan ini untuk persiapan Malam Kenduri pada hari Senin malam tanggal 17 Agustus nanti di IRTI Monas. Karena makanan dalam acara itu diambil dari Lenggang Jakarta. Makanya kita periksa semua biar pas hari H, makanannya clear," terangnya.

Rencananya, selain Ahok hadir pula 300 veteran dalam Malam Kenduri. "Jadi makanan yang ada di Lenggang Jakarta kita periksa semua supaya bisa kita koreksi dan beresi kalau ada yang mengandung boraks dan lainnya," tutup dia.

BPOM DKI sebelumnya menemukan 5 dari 81 sampel makanan yang terbukti mengandung formalin, boraks, rhodamine B dan zat pewarna tekstil.

Menurut Kepala BPOM Provinsi DKI Dewi Prawitasari saat Dewi beberapa zat itu ditemukan di sejumlah jajanan seperti ketupat sate Padang, lontong sayur, kerupuk berwarna dan gulali.

"Makanan yang diuji sampling semuanya itu ada 81. Yang terbukti positif mengandung zat bahaya, ada lima sampel," ujar Kepala BPOM Provinsi DKI, Dewi Prawitasari saat dihubungi.

(aws/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads