"Pidato kenegaraan ini sarana Presiden untuk memberikan spirit kepada rakyat Indonesia dan Jokowi memberikan motivasi itu bahwa kita bangsa yang besar, kita punya modal yang besar, karena itu Insya Allah kita akan menjadi bangsa yang besar," kata Sohibul Iman di gedung DPR, Jakarta, Jumat (14/8/2015).
Meski begitu, Sohibul mengatakan dalam pidato Presiden yang menguraikan tentang potensi dan tantangan Indonesia ke depan itu, Jokowi belum menjelaskan secara detail beberapa data yang dipaparkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Ini Pidato Kenegaraan Perdana Presiden Jokowi Selengkapnya
Data dimaksud misalnya, soal kebijakan berbagai 'kartu sakti' Jokowi. Kartu Indonesia Pintar (KIP) kata Sohibul, yang dialokasikan sebanyak 17,5 juta siswa, ternyata sampai bulan Juli baru 4,5 juta siswa yang menerima KIP.
"Presiden harus jujur sampaikan bahwa untuk menyangga penderitaan rakyat sudah dilakukan, tapi baru sekian-sekian. Ya itu kendalanya di pemerintah secara keseluruhan," ucap anggota komisi X DPR yang membidangi pendidikan itu.
(bal/tor)











































