Banyak Pendaki Semeru yang Bandel, Langgar Janji Naik Sampai Mahameru

Banyak Pendaki Semeru yang Bandel, Langgar Janji Naik Sampai Mahameru

M Aminudin, - detikNews
Kamis, 13 Agu 2015 17:49 WIB
Mahameru, puncak Semeru. Foto: Richard Novian/d'Traveler
Jakarta - Ternyata pendakian di Gunung Semeru, Jawa Timur, tidak diizinkan sampai puncak Mahameru. Tetapi mengapa ulah pendaki menerobos batas pendakian tetap terjadi?

Kepala Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru Ayu Dewi Utari mengatakan bahwa batas pendakian hanya sampai di Pos Kalimati saja. Namun, pendaki yang sudah membuat pernyataan dan menyanggupi aturan tersebut justru banyak yang mengingkari.

"Mereka sudah isi surat pernyataan dan menyatakan kesanggupan. Tetapi ya itu justru mengingkari," sesal Ayu, Kamis (13/8/2015).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ayu kecewa saat membaca ocehan di media sosial yang menuliskan bahwa pendaki memiliki tantangan besar dan akan bangga jika bisa mencapai puncak Mahameru. "Saya seperti bagaimana, mereka justru banyak mencari pembenaran," sahutnya.

Ayu menyatakan semua orang bebas untuk mendaki Gunung Semeru, asal memenuhi beberapa persyaratan, di antaranya menyertakan surat bukti sehat dan mengisi pernyataan sanggup mengikuti aturan pendakian.

"Tetapi mereka banyak yang naik sampai puncak, bukan berarti kita tidak melarang. Namun mereka melihatkan tingkat kesadaran untuk mentaati aturan sangat kurang," jelasnya.

Ditanya mengapa tidak melakukan pengawasan maksimal, Ayu mengungkapkan,Β  langkah tersebut sangat mustahil dilakukan. Dikatakan, kondisi di Pos Kalimati suhu udara minus 0 derajat celsius, pihaknya hanya bisa memasang satu petugas di sana secara bergiliran.

"Padahal pendaki jumlahnya ratusan setiap hari, sangat tidak mungkin (diawasi). Kalau dipagar, siapa yang akan membawa bahan bakunya," tuturnya.

Ayu hanya bisa berharap, ke depan para pendaki lebih taat dan tidak lagi menerobos batas pendakian. Meski banyak celah bisa dilakukan hingga mampu menuju puncak, selain waktu pendakian pasti di malam hari maupun lemahnya penjagaan. "Kami hanya minta kesadaran pendaki. Jangan selalu punya pikiran ada masalah atau musibah maka Balai Besar akan mencari," imbauΒ  Ayu. (dra/dra)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads