"Kelangkaan ini sebetulnya dipicu karena kenaikan harga. Kami menduga, ada kesepakatan antar importir untuk menaikan harga sapi," kata Kasubdit Industri dan Perdagangan (Indag) Ditreskrimsus Polda Metro Jaya AKBP Agung Marlianto kepada detikcom, Kamis (13/8/2015). Menurutnya ada 24 importir sapi di Jakarta yang terdaftar.
Kecurigaan ini bukan tanpa sebab. Pasalnya, kenaikan harga terjadi di bulan Agustus ini yang sebenarnya tidak ada kalender khusus seperti bulan puasa atau lebaran.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk menyelidiki lebih lanjut, Polda Metro Jaya pun melakukan penggerebekan ke 5 lokasi feedlotter sapi yang berada di Bekasi, Jakarta Timur, Tangerang, dan Bogor.
(mei/slh)











































