Di Lereng Mahameru, Dania Sempat Ucapkan Asma Allah Sebelum Akhirnya Meninggal

Di Lereng Mahameru, Dania Sempat Ucapkan Asma Allah Sebelum Akhirnya Meninggal

Erna Mardiana, - detikNews
Kamis, 13 Agu 2015 12:39 WIB
Foto: Istimewa
Jakarta - Dania Agustina Rahman (19), Mahasiswi Teknik Industri Unpas Bandung, tewas terkena longsoran batu dari puncak Gunung Semeru saat pendakian. Batu yang menewaskannya merupakan longsoran kedua. Saat longsoran pertama, Dania sempat menghindar.

"Keterangan itu diperoleh dari kesaksian temannya yang selamat. Dania pergi dengan tiga temannya yang juga mahasiswa Unpas, Rosihan, Wiji, dan Akbar," ujar Rektor Eddy Jusuf saat dihubungi melalui telepon, Kamis (13/8/2015).

Keempatnya pergi tanggal 8 Agustus naik kereta menuju Malang. "Di sana mereka bergabung dengan mahasiswa Institut Teknologi Nasional Malang. Jumlahnya saya kurang tahu persis," kata Eddy.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tanggal 10 Agustus, berangkat menuju Kalimati, Gunung Semeru. "Sesuai prosedur, pendakian baru bisa dilakukan jam 12 malam dari Kalimati. Pendakian menuju puncak enam jam," ungkap Eddy.

Saat mendaki puncak terjadi longsoran batu. Saat pendakian rombongan, sesuai prosedur, satu sama lain terpisah. Saat ada longsoran pertama, Dania diperingatkan oleh temannya yang berada di atasnya. "Dia sempat menghindar. Namun saat longsoran bat kedua, ia tertimpa longsoran," ujar Eddy.

Dania masih sempat dituntun menyebut asma Allah saat akan menghembuskan napas terakhirnya. "Rosihan sempat menuntunnya, menalqinkannya. Dania meninggal di pangkuan Rosihan. Dania meninggal pukul 05.40 WIB," ungkap Eddy.

Setelah itu, Rosihan dan tiga temanya mencari bantuan tim SAR. "Tim SAR terdekat itu enam jam sampai ke lokasi. Jadi baru siang, tim SAR sampai dan mengevakuasinya. "Jenazah saat ini masih di RS Lumajang," katanya.

Berdasarkan keterangan teman-temannya, Dania memang hobi naik gunung. "Kemungkinan sudah hobi dari SMA. Karena katanya gunung di Jawa Barat sudah dia daki," ungkap Eddy.

Berdasarkan informasi keluarga, kata Eddy, orangtuanya pun tidak mengetahui kepergian putrinya itu. "Namun menurut tantenya, katanya Dania kasih kabar mau merayakan ulangtahunnya di Yogyakarta," jelasnya.

Meski bukan kegiatan kampus, Eddy menyatakan pihak kampus akan bertanggungjawab secara moral. "Pertama kami sampaikan belasungkawa atas musibah ini pada orangtua korban. Kami juga telah membentuk tim kecil untuk mengurus jenazah Dania di Sukabumi," katanya.

Tim kecil itu kini sudah menunggu di kediaman Dania di Sukabumi. "Saat ini jenazah sudah berada di RS Lumajang. Orangtuanya sudah terbang menjemput pakai pesawat ke Surabaya lalu ke Lumajang," katanya.

Rencananya, Eddy bersama jajaran rektorat lainnya akan bertolak ke Sukabumi untuk menyampaikan langsung belasungkawa dan uang santunan dari kampus. (dra/dra)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads