Ahok berharap di bawah kepemimpinan Iwan, BNNP DKI berani menutup berbagai tempat hiburan di Ibu Kota yang rawan peredaran narkotika.
"Saya ingin bapak tangkap. Komitmen kami pasti tutup, tapi bukan berarti boleh lagi buka usaha sejenis lagi. Buka tempat les bahasa Inggris nggak apa-apa, tapi nggak boleh sejenis lagi. Nah itu harapan saya. Ada pelanggannya yang bawa tertangkap, kita tutup," ujar Ahok saat memberi sambutan dalam pelantikan di Ruang Balai Agung, Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (11/8/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ahok ingin di bawah tangan dingin mantan Kepala BNN Provinsi Jawa Timur tersebut, bisa mengungkap tabir peredaran narkotika di Ibu Kota yang kian meresahkan. Dia pun mengatakan, Pemprov siap mendukung dan jalin kerjasama dengan BNNP DKI Jakarta.
"Harapan saya dari Jatim masuk kita ada semangat baru untuk lebih kejam dan lebih cepat saya begitu ingin Jakarta tempat hiburan itu bebas dari narkoba. Narkoba bahayanya bukan cuma bikin orang mati, tapi juga kacau balau. Kalau udah dari dua kali ketemu, kami tutup langsung," pinta dia.
"Selamat bergabung, kami Pemprov DKI berkomitmen mendukung penuh BNN," tutup Ahok.
Sekadar informasi, data tahun 2014 dari BNPP DKI menunjukkan terdapat penyalahgunaan narkotika di kawasan DKI mencapai 364.174 jiwa atau 4,74 persen. Dengan jumlah tersebut, DKI diperkirakan merehabilitasi 5.332 orang.
(aws/faj)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini