Kalau Warga Tak Mau direlokasi ke Rusun, Ahok: Mau Pulang Kampung Nggak?

Kalau Warga Tak Mau direlokasi ke Rusun, Ahok: Mau Pulang Kampung Nggak?

Ayunda Windyastuti Savitri - detikNews
Senin, 10 Agu 2015 15:54 WIB
Foto: Rengga Sancaya
Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok) menargetkan tahun ini ada 12 ribu warga yang bermukim di kawasan kumuh Ibu Kota untuk direlokasi ke rumah susun (rusun). Apabila tidak mau, maka Ahok siap mengembalikan mereka ke daerah asal.

"Nanti tinggal tawarin saja mau pulang kampung nggak. Kalau mau, (saya) kasih mobil dan kasih ongkos," ujar Ahok di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (10/8/2015).

Ahok mengatakan, pihaknya tidak asal melakukan penertiban. Dia baru akan membongkar kawasan kumuh apabila rusun sudah siap huni dan ketersediaannya cukup.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Oleh karena itu, Pemprov senantiasa merelokasi warga ke rusun secara bertahap. Tidak sekaligus dalam satu waktu.

"Kan tidak bongkar sekaligus. Misalnya ada rusun 2.000 kita bongkar, eh yang terisi 500 unit. Kita bongkar lagi. Jadi yang saya katakan tidak bongkar kalau tidak ada rusun itu. Jadi kita tidak pernah membandingkan jumlahnya sama," lanjutnya.

"Yang menguasai itu pemilik nyewain, kita temukan orang dari luar kota nggak punya KTP DKI. Nggak usah pusing, itu bongkar pulang kampung itu. Yang masalah kan (yang punya KTP) DKI dan punya rumah kan masuk (ke dalam rusun)," tutup Ahok.

Diberitakan sebelumnya, Dinas Perumahan dan Gedung Pemda DKI berencana membangun 21 ribu rusunawa di 15 lokasi. Untuk pembangunan 21 ribu unit rusun di 15 lokasi, Pemprov menyediakan anggaran sekitar Rp 3,3 triliun. Adapun sumber dananya berasal dari Penyertaan Modal Pemerintah (PMP) PT Jakarta Propertindo.

Sebanyak 21 ribu rusunawa di 15 lokasi tersebut disiapkan bagi warga bantaran kali dan masyarakat pinggir rel kereta api. Adapun rencana 15 lokasi ground breaking pembangunan rusunawa antara lain:

1. Rusunawa Kampung Bandan dengan bangunan dua tower berjumlah 1.054 unit

2. Rusunawa Ujung Menteng dengan bangunan dua tower berjumlah 1.054 unit

3. Rusunawa Rawa Buaya dengan bangunan enam tower berjumlah 4.576 unit

4. Rusunawa Waduk Pluit dengan bangunan tujuh tower berjumlah 4.000 unit

5. Wisma Atlet Kemayoran dengan bangunan tujuh tower berjumlah 5.566 unit

Selebihnya, rusunawa akan dibangun di 10 lokasi pasar tradisional atau rusun terpadu yakni Pasar Sunter, Pasar Cempaka Putih, Pasar Jembatan Besi, Pasar Sindang, Pasar Serdang, Pasar Grogol, Pasar Lontar Kebon Melati, Pasar Jelambar Polri, Pasar Sukapura dan Pasar Blok G Tanah Abang.



(aws/faj)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads