Cegah Pembajakan Kapal, JK Ingin Kerjasama Keamanan Perbatasan Ditingkatkan

Jakarta - Kapal milik Singapura dengan nama MT Joaquim ditemukan 14 mil sebelah timur dari Pulau Rapat, Indonesia setelah dibajak perompak. Agar kasus pembajakan itu tidak terulang, pemerintah Indonesia ingin partroli antar 3 negara yaitu Indonesia, Singapura, dan Thailand ditingkatkan.

"Ya itulah antara lain pentingnya kerja sama ASEAN ini sehingga perbatasan juga bisa kita adakan patroli bersama di daerah-daerah Selat Malaka dan apapun yang berbatasan dengan banyak negara," ujar Wapres Jusuf Kalla usai menghadiri peringatan ASEAN ke-48 di Gedung ASEAN, Jalan Sisingamaraja, Jakarta Selatan, Senin (10/8/2015).

"Nanti akan kita tingkatkan kerja sama perbatasan itu untuk mencegah rampok di sini bawa ke sana," tambahnya.

JK menegaskan upaya hukum yang harus dilakukan adalah dengan melakukan patroli bersama untuk mencegah perompakan.

"Seperti pengalaman sebelumnya dia melompat perairan Indonesia kemudian dia pergi ke Thailand. Patroli bersama itu bisa mencegah yang seperti itu," terangnya.

Sebelumnya sebuah kapal tanker miliki Singapura MT Joaquim yang membawa 3.500 ton bahan bakar minyak mentah dilaporkan hilang pada Sabtu (8/8/2015). Kapal yang berlayar dari Tanjung Pinang, Indonesia ke Langkawi, Malaysia itu akhirnya ditemukan Minggu (9/8) namun muatannya hilang.

Kapal MT Joaquim ini ditemukan 14 mil sebelah timur dari Pulau Rapat, Indonesia. Kapal tersebut dilepaskan oleh perompak yang membajaknya. Sebanyak 10 kru kapal selamat namun kargo senilai RM 2,8 juta dicuri perompak.

(fiq/slh)