Benteng Vredeburg dan Jejak Perjuangan Kemerdekaan RI Dari Yogya

Benteng Vredeburg dan Jejak Perjuangan Kemerdekaan RI Dari Yogya

Edzan Raharjo - detikNews
Minggu, 09 Agu 2015 01:22 WIB
Foto: Edzan
Yogyakarta - Perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia melalui proses yang cukup panjang. Pada masa perjuangan kemerdekaan, ribuan nyawa rakyat Indonesia melayang saat bertempur melawan penjajah demi bangsa dan negara.

Jejak perjuangan kemerdekaan Indonesia terekam di museum Benteng Vredeburg yang terletak di Jl. Jenderal A. Yani (Margo Mulyo)Yogyakarta. Di museum ini perjuangan kemerdekaan disajikan dengan kronologis yang runtut. Bahkan alur cerita yang disajikan dengan diorama seperti nyata dan suasananya hidup.

Edukator museum Benteng Vredeburg Yogyakarta, Muri kurniawati mengatakan terdapat ruang diorama peristiwa sejarah kemerdekaan. Ruang diorama 1 menggambarkan peristiwa sejarah pada periode perang Diponegoro sampai pendudukan Jepang di Yogyakarta (1825-1942). Ruang diorama II mengambarkan sejak Proklamasi atau awal kemerdekaan sampai agresi militer Belanda (1945-1947). Ruang diorama III menggambarkan adanya perjanjian Renville sampai pengakuan kedaulatan RIS (1948-1949). Ruang diorama IV menggambarkan sejarah periode Negara Kesatuan RI sampai masa orde baru (1950-1974).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Museum yang berisi benda-benda kuno bersejarah yang mengandung ilmu pengetahuan ini ditampilkan sesuai perkembangan zaman. Sekarang dilengkapi dengan media layar sentuh (touch screen). Dengan sekali sentuh pengunjung bisa mendapat informasi lebih banyak lagi,"kata Muri di Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta, Jumat (8/8/2015).

Di Museum ini juga dilengkapi dengan game-game anak dengan tema sejarah perjuangan melawan penjajahan. Diantaranya game tentara Indonesia dalam melawan penjajahan Belanda. Kunjungan di Museum ini tergolong cukup ramai yakni mencapai 1000 orang perhari pada hari biasa. Sementara pada hari libur bisa 2 kali lipatnya.

Namun jika dibandingkan dengan jumlah penduduk, maka kunjungan ke museum tersebut masih jauh perbandingannya. Sehingga masih sangat perlu promosi dan publikasi ke masyarakat agar kunjungan ke museum lebih meningkat.

Pengunjung museum, Haji Basnan Agung (60) dari Oku Timur, Sumatera Selatan yang berkunjung bersama keluarganya mengaku berkunjung ke museum Benteng Vredeburg untuk mengenang sejarah kebenaran perjuangan bangsa. Karena dapat untuk menambah semangat dengan mengenang kembali. Museum tersebut dinilainya cukup lengkap.

"Generasi sekarang harus menggali kembali dan menemukannya agar sejarah tidak hilang. Sejarah itu untuk pedoman anak muda untuk berjuang demi negara. Sekarang itu prihatin, anak muda kurang begitu mengenal sejarah bangsa ini,"kata Haji Basnan di museum Benteng Vredeburg Yogyakarta.

(rvk/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads