Jejak perjuangan kemerdekaan Indonesia terekam di museum Benteng Vredeburg yang terletak di Jl. Jenderal A. Yani (Margo Mulyo)Yogyakarta. Di museum ini perjuangan kemerdekaan disajikan dengan kronologis yang runtut. Bahkan alur cerita yang disajikan dengan diorama seperti nyata dan suasananya hidup.
Edukator museum Benteng Vredeburg Yogyakarta, Muri kurniawati mengatakan terdapat ruang diorama peristiwa sejarah kemerdekaan. Ruang diorama 1 menggambarkan peristiwa sejarah pada periode perang Diponegoro sampai pendudukan Jepang di Yogyakarta (1825-1942). Ruang diorama II mengambarkan sejak Proklamasi atau awal kemerdekaan sampai agresi militer Belanda (1945-1947). Ruang diorama III menggambarkan adanya perjanjian Renville sampai pengakuan kedaulatan RIS (1948-1949). Ruang diorama IV menggambarkan sejarah periode Negara Kesatuan RI sampai masa orde baru (1950-1974).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di Museum ini juga dilengkapi dengan game-game anak dengan tema sejarah perjuangan melawan penjajahan. Diantaranya game tentara Indonesia dalam melawan penjajahan Belanda. Kunjungan di Museum ini tergolong cukup ramai yakni mencapai 1000 orang perhari pada hari biasa. Sementara pada hari libur bisa 2 kali lipatnya.
Namun jika dibandingkan dengan jumlah penduduk, maka kunjungan ke museum tersebut masih jauh perbandingannya. Sehingga masih sangat perlu promosi dan publikasi ke masyarakat agar kunjungan ke museum lebih meningkat.
Pengunjung museum, Haji Basnan Agung (60) dari Oku Timur, Sumatera Selatan yang berkunjung bersama keluarganya mengaku berkunjung ke museum Benteng Vredeburg untuk mengenang sejarah kebenaran perjuangan bangsa. Karena dapat untuk menambah semangat dengan mengenang kembali. Museum tersebut dinilainya cukup lengkap.
"Generasi sekarang harus menggali kembali dan menemukannya agar sejarah tidak hilang. Sejarah itu untuk pedoman anak muda untuk berjuang demi negara. Sekarang itu prihatin, anak muda kurang begitu mengenal sejarah bangsa ini,"kata Haji Basnan di museum Benteng Vredeburg Yogyakarta.
(rvk/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini