Duet Haedar Nashir-Abdul Mu'ti Perkukuh Muhammadiyah Sebagai Gerakan Islam Modern

Muktamar ke-47 Muhammadiyah

Duet Haedar Nashir-Abdul Mu'ti Perkukuh Muhammadiyah Sebagai Gerakan Islam Modern

Ahmad Toriq - detikNews
Sabtu, 08 Agu 2015 13:13 WIB
Duet Haedar Nashir-Abdul Muti Perkukuh Muhammadiyah Sebagai Gerakan Islam Modern
Haedar Nashir (Foto: Muhammad Iqbal/detikcom)
Makassar - Angkatan muda Muhammadiyah menyambut baik terpilihnya Haedar Nashir dan Abdul Mu'ti sebagai Ketum dan Sekum PP Muhammadiyah. Duet kedua tokoh beda generasi ini diyakini akan mengukuhkan Muhammadiyah sebagai gerakan Islam modern.

"Selamat kepada Haedar Nashir sebagai Ketua Umum PP Muhammadiyah dan Abdul Mu'ti sebagai Sekretaris Umum PP Muhammadiyah. Mereka adalah pasangan ideal untuk menahkodai Muhammadiyah lima tahun ke depan," kata eks Ketum Pemuda Muhammadiyah Raja Juli Antoni saat berbincang, Sabtu (8/8/2015).

Toni mengatakan, Haedar NashirΒ  adalah ideolog Muhammadiyah. Beliau tekun mempelajari dokumen-dokumen sejarah Muhammadiyah sehingga memahami sejarah mendalam prinsip-prisnsip perjuangan Muhammadiyah dari waktu ke waktu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Secara akademik Haedar Nashir yang menyelesaikan doktornya mengenai "Reproduksi Gerakan Syariah Islam" sangat mampu membedakan posisi ideologi Muhammadiyah di tengah "pasar bebas agama" yang "dijajakan" pasca-refomasi," papar Sekjen PSI ini.

Sedangkan Abdul Mu'ti, kata Toni, adalah kader Muhammadiyah yang komunikatif, memiliki jaringan nasional dan internasional yang baik. Lulusan bidang pendidikan dari Australia ini pernah diminta SBY dan Tony Blair menjadi Indonesia - UK Islamic Advisory Group.

"Ia juga menyelesaikan studi tentang "Kristen-Muhammadiyah", relasi murid Kristen di sekolah-sekolah Muhammadiyah di daerah-dearah Muslim menjadi minoritas," papar Toni.

"Pendek kata, duet Haedar- Mu'ti akan mengukuhkan Muhammadiyah sebagai gerakan Islam yang modern, progresif (berkemajuan), terbuka dan toleran yang siap berkontribusi kepada ummat dan bangsa," pungkas doktor jebolan University of Queensland Australia ini (tor/gah)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads