Cek Menu Makanan Pesawat Haji Embarkasi DKI, Wagub DKI: It's Good

Cek Menu Makanan Pesawat Haji Embarkasi DKI, Wagub DKI: It's Good

Edward Febriyatri Kusuma - detikNews
Rabu, 05 Agu 2015 13:53 WIB
Foto: Edward/detikcom
Jakarta - Wagub DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengukuhkan Panitia Penyelengara Ibadah Haji (PPIH) di Embarkasi Jakarta, Pondok Gede. Dalam kesempatan itu juga menyempatkan mengecek makanan untuk jemaah haji DKI Jakarta.

Pantauan detikcom usai mengukuhan 23 PPIH, Rabu (5/8/2015), Djarot mengunjungi stand makanan untuk jemaah. Menu makanan dibedakan menjadi dua, yakni untuk keberangkatan dan kepulangan jemaah selama di atas pesawat Garuda Indonesia.

Untuk menu utama saat pemberangkatan, di pesawat Garuda, jemaah akan ditawarkan nasi putih 15 gram, pepes ikan 80 gram, tumis buncis dan jagung muda 40 gram. Menu itu bisa diganti dengan nasi putih, ayam cabai hijau dengan campuran sayur.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selama perjalanan, jemaah haji akan mendapat dua kali jatah makan, jelang malam hari mereka disuguhkan nasi ayam nanas, dan tumis wortel, pilihan itupun dapat diganti dengan nasi putih dengan semur daging dan tumis sawi.

"Ini untuk makanan jemaah haji DKI Jakarta ya? " tanya Djarot kepada chef yang berjaga di stand test meal.

Menu makanan yang didapatkan jemaah haji saat pemberangkatan dan pemulangan berbeda. Usai menunaikan ibadah haji, chef di makapai Garuda menyajikan nasi kuning ayam dengan tumis buncis dan wortel. Bagi merejorrka yang tidak suka dengan ayam ada pilihan berupa nasi kuning dengan semur daging sapi dan tumisan sayur.

"Ini kok nasi kuning, kenapa tidak dengan nasi uduk saja yang identik dengan khas dari Betawi?" tanya Djarot.

"Nasi kuning identik dengan selamatan Pak, ini menandakan jemaah haji telah jadi haji mabrur. Kalau nasi uduk terlalu banyak santan takutnya basi ketika perjalanan nanti Pak," paparnya.

Djarot mengatakan sejauh ini menu makanan untuk jemaah sesuai porsi. Tak ada masalah dalam tinjauannya.

"So far semua bagus, it's good. Yang terpenting jangan ada yang basi, kalau basi bisa jadi masalah," tandasnya.

(edo/slh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads