Meski ada lebih dari 33.000 orang yang berkegiatan di dalamnya, lokasi jambore tetap bersih. Semua orang membuang sampah di tempat sampah, atau mengantonginya. Setiap ada sampah berserakan, meski hanya selembar tisu atau sebungkus plastik bekas, petugas kebersihan langsung memungutinya.
Hal itu menimbulkan kesadaran bagi para peserta dan tamu yang berkunjung ke arena jambore. Tak hanya sampah, kamar mandi portabel yang cukup bersih juga banyak tersedia di arena jambore. Termasuk tempat pengisian air minum, selalu ada di dekat kamar mandi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain menjaga kebersihan, para peserta juga tertib. Mereka selalu menyeberang di zebra cross dan mematuhi aturan-aturan yang disusun oleh panitia.
Hanya saja karena cuaca yang begitu terik, kebanyakan peserta tidak mengenakan seragam. Banyak yang mengenakan kaos hingga pakaian terbuka. Namun mereka mengenakan syal ciri khas masing-masing negara dan mengalungkan kartu nama mereka di leher.
"Cuaca memang begitu terik. Tapi ini tidak menghalangi peserta untuk tetap berkegiatan. Mereka tetap semangat dan menikmati," kata Sekretaris Jambore Dunia Scott Teare.
Panitia selalu memperhatikan prakiraan cuaca. Jika diprediksi panas akan meningkat, kegiatan di luar ruangan akan dihentikan dan baru akan dilanjutkan lagi keesokan harinya. Akan tetapi kegiatan di dalam ruangan masih tetap berlangsung. (kff/mok)