Anggota Komisi C DPRD Sumut, Muhri Fauzi mengaku cukup prihatin yang dialami Gubernur Gatot. Ia berharap kondisi di Pemrov Sumut tetap berjalan dengan baik tanpa ada pengaruh.
"Semoga proses hukum berjalan sesuai dengan aturan, yang salah tetap salah, yang benar ya dibenarkan. Semoga Sumut menjadi lebih baiklah," ungkap politisi Partai Demokrat ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Harusnya pak Gatot introspeksi diri atas kasus gubernur sebelumnya, harusnya Sumut bebas dari koruptor," sambung Diurnawan.
Kekecewaan serupa juga diungkapkan Iskandar (45) warga Medan yang kesehariannya mempunyai usaha warung kopi. Ia mengaku malu karena gubernur Gatot ditahan.
"Semoga dipemilihan gubernur Sumut nantinya, kita mendapatkan gubernur yang baik," harap Iskandar.
Hal serupa juga dikatakan Arbain (48) warga Medan. Ia mengaku sangat menyayangkan ditahannya gubernur Gatot. Harusnya gubernur Gatot memberikan contoh yang baik terhadap masyarakat Sumut.
Setelah diperiksa KPK lebih dari sekitar 10 jam, Gubernur Gatot keluar dengan mengenakan rompi tahanan berwarna oranye, pada Senin (3/8) sekitar pukul 21.09 WIB. Gatot ditahan di Rutan Cipinang, sementara Evy dijebloskan ke Rutan KPK. (rul/try)











































