Hal ini disampaikan Ahok di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Senin (3/8/2015) malam. Menurutnya, menghadapi oknum penyeleweng memang tidak bisa main-main.
"Saya sudah bilang ke inspektorat, misal ada oknum guru terlibat, kalau tidak berani dipecat, kalian yang saya pecat. Mainnya mesti keras di sini. Ini soal duit kan," ujar Ahok.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau saya mau berpikir politik, saya lepasin aja, kan saya mau dipilih langsung rakyat gitu lho. Saya aja nggak peduli, kalau orang nggak suka ya udah nggak usah pilih. Tapi ini duit nggak bisa kamu curi. Tahun depan malah lebih keras lagi, satu sen pun kita nggak mau kasih ke luar," tegas Ahok.
Sebelumnya, Dinas Pendidikan DKI Jakarta mendapat laporan adanya penyelewengan peruntukkan dana Kartu Jakarta Pintar (KJP). Dari laporan Bank DKI, KJP ada yang digunakan untuk membeli emas, karaoke, dan di SPBU hingga toko elektronik.
"Itu memang benar, tapi itu kan data sampling. Total kita kan masih sampling, sekitar 20 transaksi tapi total semua harus dicek dulu. Itu nomor-nomor rekening aja, orangnya masih rahasia," ungkap Corporate Secretary PT. Bank DKI Zulfarshah dalam acara penutupan JakBook dan Edu Fair 2015 di Parkir Timur Senayan, Jakpus, Senin (3/8/2015). (rna/dhn)