Ditutup, Transaksi di JakBook & Edu Fair 2015 Capai Rp 8,3 M

Ditutup, Transaksi di JakBook & Edu Fair 2015 Capai Rp 8,3 M

Elza Astari Retaduari - detikNews
Senin, 03 Agu 2015 18:44 WIB
Foto: Rengga Sancaya
Jakarta - Perhelatan JakBook dan Edu Fair 2015 resmi ditutup. Menurut pihak Bank DKI, pameran yang digelar untuk para pemegang Kartu Jakarta Pintar (KJP) itu memiliki total transaksi hingga Rp 8,3 miliar.

"Dari 72 tenant dan 72.000 transaksi uang penjualan total Rp 8,3 miliar. Ini luar biasa. Hari pertama dan kedua transaksinya luar biasa karena mereka tidak boleh ambil cash Rp 500 ribu (di KJP) itu untuk membeli peralatan sekolah," ungkap Corporate Secretary PT Bank DKI Zulfarshah dalam acara penutupan JakBook dan Edu Fair 2015 di Parkir Timur Senayan, Jakarta Pusat, Senin (3/8/2015).

Jumlah dengan nominal tersebut nantinya akan dibayar Pemprov DKI terkait dengan program bantuan KJP. Di luar KJP, Bank DKI juga mengeluarkan Jak Card untuk konsumen di pameran ini yang tidak memegang KJP. Pasalnya transaksi di JakBook dan Edu Fair kali ini hanya bisa menggunakan sistem debit.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Iya (Rp 8,3 M akan dibayar Pemprov DKI). Tansaksi di sini nggak boleh pakai cash, kami buka booth Jak card sehingga pengunjung di luar KJP bisa membeli buku dan peralatan sekolah yang lain," kata Zul.

Adapun dari total 2500 Jak Card, total transaksi menurut Zul mencapai Rp 45.945.875. Meski transaksi dilarang menggunakan cash, ternyata tetap saja masih ada tenant yang membandel. "Ada beberapa tenant yang meggunakan uang cash mungkin karena ingin cepat, tapi kami cepat tanggap dan atasi," jelas Zul.

Meski Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok) sempat marah karena barang-barang yang mahal di JakBook dan Edu Fair 2015, pihak penyelenggara mengaku bersyukur acara dapat berlajan dengan lancar.

"Alhamdulillah bisa berlangsung selama 8 hari. Dengan segala opini dan tantangan yang ada, pagelaran ini bisa terlaksana," tutur Ketua Panitia Tatang T Sundesyah dalam kesempatan yang sama.

Tatang mengakui pencapaian dari acara ini tidak sesuai dengan ekspektasi yang sebelumnya. Ia pun mengakui bahwa banyak pedagang yang sudah menutup stand-nya saat pameran belum resmi ditutup.

"Ada hal di luar ekspektasi ini tapi atas kerjasama terwujudlah acara ini. Tadinya mungkin ekspektasi melihat pemegang KJP yangg begitu besar kami bisa mungkin melayani setengahnya. Ternyata nggak sampai itu. Ada sekitar 70 ribu pemegang KJP di data kami yang bertransaksi di sini," terang Tatang.

"Kami minta maaf jika ada yang kurang berkenan mengingat adanya keterbatasan kami. Mungkin tidak semua pengunjung terlayani dengan baik," imbuhnya.

Penutupan pameran sendiri berlangsung sederhana dan disaksikan sedikit orang mengingat sepinya pengunjung di hari terakhir pameran ini. Di akhir acara, panitia membagi-bagikan hadiah seperti notebook dan motor bagi pengunjung yang pernah hadir di JakBook dan Edu Fair 2015. (elz/dhn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads