Ketua DPR Ingin Bertemu Presiden Cari Solusi Calon Tunggal di Pilkada

Jakarta - Sebanyak 9 daerah peserta Pilkada serentak masih hanya memiliki 1 calon. Kondisi ini membuat Ketua DPR Setya Novanto ingin bertemu dengan Presiden Joko Widodo untuk mencari solusi.

"Ya, secepatnya. Kita sudah minta Komisi II, walau pun masih reses tapi kita sudah minta untuk segera membuat suratnya untuk kita teruskan ke Presiden," kata Novanto di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (3/8/2015).

Sejumlah pihak menyarankan Presiden Jokowi menerbitkan Perppu terkait calon tunggal. Novanto memastikan bahwa Perppu akan dibicarakan sebagai salah satu alternatif solusi.

Politikus Golkar ini belum menegaskan sikapnya apakah setuju atau menolak Perppu. Menurutnya, pandangan KPU harus didengarkan terlebih dahulu.

"Sekarang sebenarnya kita evaluasi dulu, mendengarkan dari KPU, ini masalah ini kan sangat penting sekali," ucapnya.

Novanto menilai saat ini masyarakat sudah lebih kritis. Pilkada langsung memberikan kesempatan pada rakyat untuk lebih berperan dalam menentukan pemimpinnya.

"Pilkada itu dipilih rakyat. Jadi rakyat yang akan menilai yang akan menentukan dan akan mengevaluasi semua masalah-masalah," ujar Novanto.

Dia belum memastikan kapan akan melakukan pertemuan dengan KPU dan kemudian dengan presiden. Dalam pekan ini, pimpinan DPR akan terlebih dahulu rapat untuk mendiskusikan surat masuk dan surat keluar.

Saat ini, masih tersisa sembilan daerah yang masih punya calon pasangan tunggal. Sementara, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur belum satu pun pasangan yang mendaftar. Pendaftaran ditutup sore ini pada pukul 16.00.

Berikut 9 daerah yang masih memiliki calon pasangan tunggal (sumber KPU, hingga Minggu (2/8), pukul 15.00).

1. Kabupaten Blitar, Jawa Timur
2. Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah
3. Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat
4. Kabupaten Minahasa Selatan, Sulawesi Utara
5. Kabupaten Timor Tengah Utara, Nusa Tengara Timur
6. Kota Surabaya, Jawa Timur
7. Kabupaten Asahan, Sumatera Utara
8. Kabupaten Pacitan, Jawa Timur
9. Kota Samarinda, Kalimantan Timur (imk/bag)