Evan masuk MOS pada tanggal 6 Juli 2015 hingga tanggal 9 Juli 2015. "Anak saya dapat tugas macam-macam dari kakak kelasnya," ujar ayah Evan, Jose Feliano Situmorang saat ditemui di kediamannya di Gang 7 Sektor V, Perumahan Pondok Ungu, Bekasi Utara, Jawa Barat, Minggu (2/8/2015).
Jose mengingat anaknya saat pertama kali mendapatkan tugas dari panita MOS yaitu baju berwarna kuning dengan gantungan minion (tokoh kartun) yang dikalungkan di leher.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tidak hanya itu, Evan juga mendapatkan serangkaian tugas yang tidak berhubungan dengan pendidikanya saat mengikuti MOS.
"Kadangkalah kita enggak ngerti, misalnya ada tugas membawa belatung di warnai yang ternyata isinya nasi goreng, atau membawa Udang yang diwarnai yang artinya bihun goreng," ucapnya.
"Kata anak saya kalau ada tugas yang tidak diselesaikan akan mendapatkan hukuman," sambungnya.
Salah satu hukuman yang diberikan oleh panita MOS adan scott jump. Hukuman inilah yang akhirnya membuat Evan sakit dan berujung pada kematian pada tanggal 30 Juli 2015 di samping ibunya.
Hingga saat ini, pihak sekolah belum berkomentar terkait kegiatan MOS yang dinilai sebagai salah satu pemicu meninggalnya Evan. (tfq/try)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini