"Ada unsur intelektual dan ulama. Walau menurut saya didominasi intelektual karena banyak sesuai situasi Muhammadiyah dari kalangan kampus, maka yang muncul lebih cenderung ke intelektual," kata Sekretaris PWM Jawa Tengah Tafsir kepada detikcom, Minggu (2/8/2015).
Kalangan intelektual dicirikan dengan latar belakang dan aktivitasnya yang lebih banyak menggeluti dunia pendidikan atau kampus, walau sesungguhnya dia juga seorang ulama karena latar pendidikan Islamnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara figur ulama dicirikan dengan latar belakang dan aktivitas yang lebih banyak di lingkungan pesantren, "Seperti Prof Syafiq Mughni dan tokoh dari kalangan pesantren lain," terang Tafsir.
"Tapi memang kita tidak bisa mengelak bahwa Muhammadiyah dominasi intelektualnya lebih kuat dibanding ulama. Jadi intelektual ulama lebih menonjol dari ulama intelektual," ucapnya.
Meski begitu, Tafsir mengingatkan bahwa 39 nama yang sudah dihitung secara e-counting hingga dini hari tadi, belum ditetapkan dan diumumkan resmi dalam sidang Tanwir. Penetapan itu akan dilakukan hari ini.
Sebagaimana diketahui, sidang Tanwir digelar sebagai forum tertinggi di bawah Muktamar untuk membahas jadwal acara dan agenda Muktamar. Sidang Pleno I Tanwir pemilihan calon tetap anggota PP Muhammadiyah 2015-20120.
Sidang Pleno II penjelasan tentang arah dan materi Muktamar. Lalu Sidang Pleno III penetapan calon tetap anggota PP Muhammadiyah periode 2015-2020.
Setelah 39 nama terpilih itu ditetapkan, selanjutnya akan dibawa ke Muktamar Muhammadiyah pada 3-7 Agustus untuk dipilih menjadi 13 nama. Kemudian 13 nama terpilih bermusyawarah untuk menentukan ketua umum PP Muhammadiyah.
Berikut hasil pemungutan suara sidang Tanwir yang mengerucutkan 82 menjadi 39 nama calon ketua umum:
1. Dr. H. Anwar Abbas, MM., M.Ag (151 suara)
2. Dr. H. Abdul Mu'ti, M.Ed. (150 suara)
3. Drs. H, A. Dahlan Rais, M.Hum (149 suara)
4. Prof. Dr. H, Yunahar Ilyas,Lc., M.Ag. (149 suara)
5. Dr. M. Busyro Muqoddas, SH. M.Hum (145 suara)
6. Prof. Dr. H. Dadang Kahmad, M.SI. (144 suara)
7. Dr. H, Muhadjir Effendy, M.A.P. (138 suara)
8. Dr. H. Agung Danarto, M.Ag. (138 suara)
9. Prof. Dr. Suyatno, M.Pd. (137 suara)
10. Dr. H. Haedar Nashir, M.Si (137 suara)
11. Drs, H. Sukriyanto AR, M.Hum (136 suara)
12. Prof. Dr. Syafiq A. Mughni, (133 suara)
13. Prof. Dr. M. Yunan Yusuf, (129 suara)
14. Prof. Dr. H. Zamroni, 125 suara)
15. Drs. mam Addarutqutni, MA (124 suara)
16. Drs. Hajriyanto Y. Thohari, MA (122 suara)
17. Drs. Marpuji Ali,. H, M.SI. (122 suara)
18. Drs. H. M. Goodwill Zubir, (120 suara)
19. Dr. Muhammad Alwi Uddin, M.Ag. (111 suara)
20. Prof Dr. Thohir Luth, MA (111 suara)
21. Prof. Dr. H Bambang Setiaji, (111 suara)
22. Syafrudin Anhar, SE., MM. (109 suara)
23. Prof. Ahmad Jainuri, MA., Ph.D. (109 suara)
24. Prof. Dr. Bahtiar Efendy (104 suara)
25. Dr. Khoiruddin Bashori, M.Si., Psi (103 suara)
26. Dr. Chairil Anwar, (103 suara)
27. Dr. H. Nadjamuddin Ramly, M.Si. (100 suara)
28. Dr. H. Syamsul Hidayat, M.Ag (96 suara)
29. Dr. Sudibyo Markus, (96 suara)
30. Asep Purnama Bahtiar, S.Ag., M.Si. (93 suara)
31. Dr. Rizal Sukma, (93 suara)
32. Dr. H. Muhammad Muqoddas, Lc.MA (92 suara)
33. Dr. Ahmad Norma Permata. Phil, MA (92 suara)
34. Prof. Dr. Munir Mulkhan (90 suara)
35. Dr. Agus Sukaca, M.Kes (89 suara)
36.Dr Agus Taufiqurrohman, Sp.S.,M.Kes (87 suara)
37. Drs. H. Untung Cahyono, M.Hum. (85 suara)
38. Prof. Dr.Eng Imam Robandi (83 suara)
39. Prof. Dr. Bambang Sudibyo MBA (83 suara) (bal/imk)











































