Sudah Lebih dari 12 Jam, Kebakaran Pabrik Buku Kiky Belum Padam

Sudah Lebih dari 12 Jam, Kebakaran Pabrik Buku Kiky Belum Padam

Muchus Budi R. - detikNews
Sabtu, 01 Agu 2015 10:45 WIB
Foto: mursid/pasangmata.com
Solo - Kebakaran hebat yang terjadi di produsen buku Kiky miliki PT Solo Murni, hingga pagi ini masih terus berkorbar. Lebih dari 12 jam api meluluhlantakkan gedung beserta isinya. 8 Bangunan pabrik telah habis dimakan si jago merah. Api pertama kali diketahui muncul pada Jumat malam pukul 20.30 WIB.

Kasi kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Boyolali, Kurniawan Fajar Prasetya, mengatakan hingga pukul Sabtu, (1/8/2015), pukul 09.00 WIB api yang membakar bangunan pabrik di Desa Bangak, Kecamatan Banyudono, Kabupaten Boyolali, tersebut belum bisa dijinakkan.

"8 bangunan gedung pabrik yang sudah terbakar. Selain faktor tumpukan kertas di dalam pabrik yang merupakan bahan mudah terbakar, api juga menyambar bangunan tempat penyimpanan solar di salah satu bangunan pabrik sehingga api terus membesar. Namun tim kami terus berupaya memadamkan," ujar Kurniawan saat dihubungi, Sabtu pagi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tim pemadaman, kata dia, fokus melokalisir kobaran api untuk menghindari terjadinya kebakaran yang merembet ke sekitar pabrik. Sebanyak 25 unit mobil pemadam kebakaran dari berbagai Pemda di Boyolali dan sekitarnya dikerahkan untuk memadamkan kobaran api yang membakar pabrik kertas milik keluarga pembalap Rio Haryanto itu.

Abu sisa kebakaran beeterbangan di areal sekitar pabrik. Lahan pertanian padi dan tembakau di sisi utara pabrik terselimuti abu. Meskipun demikian para petani tetap bekerja di sawah dan lahan pertanian mereka.

"Asap dan abu kebakaran cukup mengganggu, tapi warga tetap turun ke lahan pertanian. Terutama menjaga tanaman tembakau yang memang daunnya rentan dengan kotoran berupa pasir dan abu," ujar Taufiq, warga Desa Bangak. (mbr/dra)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads