Koalisi yang dimotori Gerindra, Golkar, PKS, PAN, PKB, dan NasDem ini awalnya begitu perkasa. Namun sampai kini bukannya pasangan kepala daerah yang kuat yang dimunculkan, tapi justru perpecahan yang menyeruak.
Padahal koalisi besar ini punya mimpi besar menduduki posisi Wali Kota Surabaya. "Bu Risma itu bisa kita kalahkan," kata Ketua Desk Pemilu PKB Bambang Susanto saat dihubungi detikcom, Kamis (30/7/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
NasDem bahkan merasa tak pernah bergabung dengan koalisi Majapahit. Partai besutan Surya Paloh ini bahkan semakin mantap mendukung Risma.
"Dari awal NasDem mendukung Risma-Whisnu," kata Sekjen Partai NasDem Patrice Rio Capella, kepada detikcom, Jumat (31/5/2015).
Tentu dengan bergabungnya NasDem di barisan pendukung Risma semakin digdaya, namun ternyata ada persoalan besar yang menanti jika koalisi Majapahit tak mengusung calon di Pilkada Surabaya. Apa itu? Ikuti perkembangan berita seputar pilkada serentak berikutnya.
(van/try)











































