Efek Mengerikan Air Gun yang Dimiliki Rachmanto

Efek Mengerikan Air Gun yang Dimiliki Rachmanto

Edward Febriyatri Kusuma - detikNews
Jumat, 31 Jul 2015 14:15 WIB
Foto: Edward
Jakarta - Rachmanto (37) menembak mobil Daihatsu Xenia yang ditumpangi satu keluarga di Tol JORR menggunakan air gun Beretta M84. Dari jarak cukup dekat, efek tembakannya membuat kaca mobil tersebut pecah. Sangat berbahaya.

Kapolres Jakarta Timur Kombes pol Umar Faruq menerangkan, senjata yang dimiliki pria yang beprofesi sebagai marketing tersebut memiliki tekanan 4 joule. Itu mendekati senjata api dan lebih tinggi dari airsoft gun.

"Untuk air gun sendiri memiliki tekanan 4 joule, sedangkan airsoft gun tekanannya 2 joule. Hampir semua air gun memiliki tekanan yang sama. Selain itu bisa dibedakan dengan bahan tabung dan material peluru yang beda antara airsoft gun dengan dengan air gun," jelas Umar saat berbincang dengan detikcom, Jumat (31/7/2015).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Senjata tersebut dibeli Rachmanto seharga Rp 3 juta dari klub tembak Rangers di Cijantung, Jakarta Timur. Meski memiliki surat-surat, polisi menyebut senjata air gun Rachmanto tetap ilegal karena tidak melalui proses perizinan di kepolisian.

Peluru yang digunakan air gun berjenis gotri, terbuat dari metal. Khusus yang digunakan Rachmanto saat menembak 27 Juli lalu, polisi menyebut gotri berbahan baju. Di rumahnya, polisi menemukan lagi 247 butir gotri baja lain dan 900 butir peluru gotri berbahan plastik.

Bila melihat foto yang diposting Dwi soal kerusakan mobilnya, tampak kerusakan cukup parah di bagian kaca. Hal itu bisa terjadi hanya oleh senjata api dan air gun. Anda bisa melihat efek air gun pada sebuah kaleng seperti rekaman video di bawah ini:

.

Bisa dibayangkan, bila senjata seperti itu mengenai tubuh manusia. Apalagi anak-anak yang saat kejadian berada di dalam mobil. Rachmanto menyebut tembakan itu hanya peringatan saja. Namun dampaknya bisa fatal.

"Sejauh ini kalau untuk sampai menghilangkan nyawa sesorang saya sendiri belum pernah melihatnya, akan tetapi kalau melukai ada. Seperti kemarin saja tekanan yang begitu tinggi dapat memecahkan benda keras seperti kaca apalagi kalau kulit, sudah pasti bisa melukai orang," jelas Umar.

"Yang jelas jika ditembakkan ke bagian vital manusia mungkin bisa membahayakan jiwa atau keselamatan sesorang. Apalagi jika ditembakan dari jalan dekat sudah pasti sangat membahayakan keselamatan sesorang," sambungnya.

Tak heran, polisi melarang keras penggunaan air gun sembarangan. Bahkan sudah mengkategorikan kepemilikan ilegalnya sama dengan senjata api.

"Satu sisi air gun ini bisa digunakan menjaga diri, tetapi bisa juga digunakan kejahatan. Kejahatan ini apa saja, ya bisa penganiayaan, kejahatan perampokan, pencurian, pencurian kekerasan bahkan mungkin bisa sampai pembunuhan," jelas Umar.

Polres Jakarta Timur, menurut Umar, baru menangani penyalahgunaan air gun tahun ini. Sebelumnya, sudah pernah ada kasus senjata rakitan. Sekadar informasi, ada senjata rakitan yang berbahan komponennya dari air gun.

"Untuk buat jera, sejauh ini kita gunakan UU Darurat tentang kepemilikan senjata ancaman 12 tahun penjara," tegas Umar soal hukuman para pemilik senjata ilegal air gun.

Soal senjata untuk kepentingan olahraga sudah diatur di Peraturan Kapolri no 8 tahun 2012 tentang Pengawasan dan Pengendalian Senjata Api Untuk Kepentingan Olahraga ("Perkapolri 8/2012"), juga diatur mengenai senjata yang dapat digunakan untuk kepentingan olahraga.

Dalam Pasal 4 ayat (1) Perkapolri 8/2012 disebutkan jenis-jenis senjata api olahraga, yaitu:
a. senjata api;
b. pistol angin (air Pistol) dan senapan angin (air Rifle); dan
c. airsoft gun.

Senjata api tersebut digunakan untuk kepentingan olahraga (Pasal 4 ayat [2] Perkapolri 8/2012):
a. menembak sasaran atau target;
b. menembak reaksi; dan
c. berburu.
Halaman 2 dari 3
(edo/mad)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads