Soal Calon Pangdam Jaya, KSAD: Sedang Kita Godok

Soal Calon Pangdam Jaya, KSAD: Sedang Kita Godok

Elza Astari Retaduari - detikNews
Jumat, 31 Jul 2015 11:59 WIB
Soal Calon Pangdam Jaya, KSAD: Sedang Kita Godok
Foto: Elza
Jakarta - Sebanyak 10 perwira tinggi TNI AD hari ini melakukan serah terima jabatan dipimpin oleh Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal Mulyono. Namun, tidak terlihat ada pengganti Mayjen Agus Sutomo sebagai Pangdam Jaya/Jakarta.

Saat ditanya mengenai hal tersebut, KSAD masih belum bisa menyebutkan siapa perwira tinggi beruntung yang berpeluang menjadi Pangdam Jaya. Menurutnya, itu masih dalam penggondokan pihak Wanjakti.

"Nanti ditunggu, kita cari personel yang tepat karena Kodam Jaya memiliki tugas yang spesifik, penggantinya sedang kita godok," ungkap Mulyono usai serah terima 10 jabatan strategis TNI AD di Markas Divisi 1/Kostrad, Cilodong, Depok, Jabar, Jumat (31/7/2015).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setidaknya ada 3 nama Pati calon Pangdam Jaya yang beredar di kalangan TNI. Yakni Mayjen Andika Perkasa yang kini menjabat sebagai Komandan Paspampres, Sahli Bid Hankam BIN Mayjen Teddy Lhaksamana yang dulu pernah menjadi Kasdam Kodam Jaya, dan Pangdiv I/Kostrad Mayjen Lodewyk Pusung.

Meski begitu, nama Mayjen Andika cukup santer terdengar. Apakah ia yang paling berpeluang menggantikan Mayjen Agus?

"Nanti kita tunggu saja. Saya tidak bisa menentukan karena ini butuh suatu proses. Saya belum bisa menyebutkan. Masih digodok, ada banyak," kata Mulyono.

"Kita harap kita dapatkan yang terbaik untuk Pangdam Jaya," sambung jenderal bintang 4 itu.

Sambil menunggu keputusan pimpinan, untuk sementara Mayjen Agus merangkap jabatan sebagai Dankodiklat TNI AD dan Pangdam Jaya. Ia pun mengaku sama sekali tidak mengetahui siapa calon penggantinya.

"Saya lebih nggak tahu lagi. Itu pimpinan yang menentukan. Kan kita nggak ikut. Kita tunggu aja lah ya," jawab Agus ketika dikonfirmasi di lokasi yang sama.

Jenderal bintang 2 ini hanya berharap siapapun penerusnya bisa menjadikan Kodam Jaya lebih baik lagi. Namun ia tak mau menyebut ketika diminta menyebut siapa nama perwira tinggi pilihannya untuk menjadi Pangdam Jaya.

"Harapan saya siapa saja. Karena pejabat di Kodam Jaya. Seperti kata bapak KSAD tadi akan dipilih orang yang betul-betul menahami kondisi Kodam jaya dan saya rasa banyak perwira tinggi yang cocok ditempatkan di Kodam Jaya. Saya kira serahkan saja ke wanjakti," jawabnya.

Dari ketiga nama perwira tinggi yang beredar tersebut sebenarnya sama-sama memiliki prestasi yang baik. Seperti Mayjen Andika yang dinilai peningkatan kariernya relatif cepat dibanding dengan rekan-rekan seangkatannya.

Andika merupakan lulusan Akmil 1987 dan pada awal kariernya langsung berganung di jajaran Korps Baret Merah Kopassus. Ia bahkan pernah tergabung di pasukan elit Satuan 81 Penanggulangan Teror (Gultor) selama 12 tahun.

Menantu dari Jenderal (Purn) Hendropriyono itu dipromosi menjadi Pati saat menjabat menjadi Kepala Dinas Penerangan TNI AD (Kadispenad) pada 2013-2014. Kemudian ia mendapat kenaikan jabatan dan pangkat ketika menjadi Danpaspampres menggantikan Mayjen Doni Monardo di era Presiden Joko Widodo.

Kemudian Mayjen Lodewyk Pusung yang saat ini merupakan Panglima Divisi Infanteri 1/Kostrad. Ia menempuh pendidikan di Akademi militer lulusan 1985 dan pernah menjabat sebagai Kasdam VI/Mulawarman.

Sementara itu Mayjen Theddy adalah lulusan Akmil 1983. Sebelum menjadi Sahli Bidang Hankam BIN, ia pernah menjadi Staf Khusus KSAD pada 2015 dan Kasdam Jaya di tahun 2013. Ia juga pernah menjabat sebagai Danpusintel TNI AD, Dandenma Mabesad, dan Komandan Grup 1/Kopassus. (ear/spt)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads