"Mau beli mobil dan pergi ke Malaysia," kata Sufyan di kantor Satpol PP Lhokseumawe, Kamis (30/7/2015). Jawaban tersebut muncul setelah Sufyan ditanya keinginannya jika uang sudah terkumpul.
Sufyan menyebut uang Rp 14,5 juta didapatkan dari mengemis. Setahun terakhir, dia beroperasi di Simpang 4 Lhokseumawe dengan membawa kotak sumbangan anak yatim. Sedangkan uang Ringgit diperolehnya dari turis di Banda Aceh. Sekadar diketahui, sebelum tinggal di Lhokseumawe, duda beranak satu ini mengaku memang pernah di Banda Aceh, Ibu Kota Provinsi Aceh.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam penggeledahan, Sufyan diketahui memiliki paspor. Paspor itu berlaku hingga 2019.
Satpol PP mengamankan Sufyan di Lapangan Hiraq, Lhokseumawe, Rabu (29/7) petang. Saat ini, Sufyan tengah menggelar lapak permainan lempar gelang ke botol. Hadiahnya berupa uang Rp 20 ribu hingga Rp 100 ribu.
"Kami akan panggil keluarganya untuk pembinaan," kata Kasatpol PP Lhoksemawe, Irsyadi. Berdasarkan identitas, Sufyan berasal dari Desa Balee, Kecamatan Mamplam, Bireuen.
(try/try)