Begini Persiapan Pondok Pesantren di Jombang Sambut Kedatangan Muktamirin

Jelang Muktamar NU

Begini Persiapan Pondok Pesantren di Jombang Sambut Kedatangan Muktamirin

Enggran Eko Budianto - detikNews
Kamis, 30 Jul 2015 15:36 WIB
Foto: Enggran Eko Budianto
Jakarta - Ribuan peserta Muktamar NU ke 33 bakal menginap di 4 pondok pesantren di Kabupaten Jombang, Jawa Timur. Selain sebagai tempat menginap, keempat pesantren itu juga akan menjadi tempat berlangsungnya sejumlah sidang komisi. Seperti apa persiapan panitia di ponpes tersebut?
Β 
Salah satu ponpes yang menjadi tempat menginap muktamirin (peserta muktamar) adalah Ponpes Darul Ulum atau Ponpes Rejoso yang berlokasi di Desa Rejoso, Kecamatan Peterongan, Jombang. Dari pantauan detikcom di ponpes ini, sejumlah persiapan masih belum rampung sepenuhnya. Terlihat para pekerja masih memasang keramik di aula sidang komisi, memasang tenda untuk makan para muktamirin, serta tenda posko kesehatan.
Β 
Ketua Panitia Muktamar NU ke 33 Ponpes Darul Ulum, Hamid Bisri mengatakan, jumlah muktamirin yang akan menginap di tempatnya sebanyak 858 orang. Dari jumlah itu, 8 orang merupakan peserta dari PBNU, 46 orang panitia dari PBNU, sedangkan 804 orang peserta merupakan pengurus wilayah dan cabang NU dari sejumlah provinsi.
Β 
Pria yang akrab disapa Gus Mamik ini menjelaskan, peserta muktamar dari pengurus wilayah dan cabang NU Aceh sebanyak 150 orang, dari NTB 66 orang, dari Kalimantan Selatan sebanyak 96 orang. Mereka disediakan tempat penginapan di Blok 1 yang menempati ruang kelas MIN darul Ulum, serta gedung sekretariat Darul Ulum.
Β 
Sebanyak 96 orang muktamirin dari Kalimantan Barat dan 120 orang dari NTT akan ditempatkan di penginapan yang disediakan panitia di Blok 2 yang menempati gedung SMA Darul Ulum 1 Unggulan. Penginapan di Blok 3 yang menempati gedung MTSN Rejoso disipakan untuk 90 peserta dari Kalimantan Timur, 90 orang dari Kalimantan Tengah, dan 36 orang dari Sulawesi Barat. Sedangkan di Blok 4 yang menempati Asrama Induk bakal ditempati muktamrin dari Bali sebanyak 60 orang.
Β 
"Kamar-kamar sebanyak 90 lebih kamar sudah kami siapkan. Kamar ukurannya sehat yakni ruang kelas 9x6 meter, kita sediakan kasur, bantal, alas karpet, alat untuk ces laptop dan handphone. Setiap kamar kami sediakan 12 orang," kata Gus Mamik kepada detikcom, Kamis (30/7/2015).
Β 
Menurut dia para muktamirin diperkirakan akan mulai datang ke pondok pesantren pada Jumat (31/7/2015) besok. Selain tempat menginap, pihaknya juga menyiapkan 120 kamar mandi dan MCK. Fasilitas kebersihan itu terdapat di setiap blok penginapan di Ponpes Darul Ulum. Dia menjamin air bersih akan terus tersedia selama muktamar berlangsung.
Β 
Tak hanya itu, lanjut Gus Mamik, aula untuk sidang komisi yang akan berlangsung 3 Agustus mendatang telah siap untuk ditempati. Pihaknya juga mendirikan sebuah tenda besar lengkap dengan meja untuk tempat makan para muktamirin selama berada di Ponpes Rejoso ini.
Β 
"Konsumsi kami mengikuti schedule untuk muktamirin dan panitia. Sesuai perintah dari panitia daerah kami siapkan dari catering yang bersertifikat karena itu menyangkut aspek kenyamanan dan keamanan," imbuhnya.
Β 
Lantas bagaimana persiapan fasilitas kesehatan di pesantren ini? Menjawab pertanyaan itu, Gus Mamik mengaku telah menyiapkan 6 orang dokter, 10 orang perawat, serta 20 tukang pijit dari unsur Banser. Sebagai rujukan bagi peserta yang membutuhkan perawatan intensif, pihaknya menyiapkan RS Unipdu Medika.
Β 
"Tenaga kesehatan nantinya melayani peserta secara mobile dari kamar ke kamar. Khusus peserta yang membutuhkan perawatan intensif, apabila rumah sakit kami tak mampu menangani maka kami rujuk ke RSUD Jombang," pungkasnya.
Β 
Selain menempati Ponpes Darul Ulum, ribuan muktamirin juga akan menginap di 3 ponpes lainnya. Yakni Ponpes Tebu Ireng, Ponpes Bahrul Ulum, dan Ponpes Mambaul Ma'arif.

(try/erd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads