Bukannya makin kuat, Koalisi Majapahit yang beranggotakan PKB, Demokrat, Gerindra, PKS, PAN, dan NasDem mulai tak satu kata dalam melawan Risma. NasDem kabarnya sudah rontok dan balik badan tak lagi berada di Koalisi Majapahit.
PKB sendiri mengakui Koalisi Majapahit belum sepakat soal penanding Risma. Namanya boleh digdaya bak kejayaan Majapahit namun nyatanya koalisi ini sampai kini masih deadlock.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Koalisi yang terdiri dari 6 partai ini sudah menyepakati Ketua DPC PKB Surabaya Syamsul Arifin sebagai calon wali kota. Namun, nama calon wakilnya masih jadi perdebatan. Kepentingan lintas partai yang begitu kuat membuat koalisi yang dinamai Majapahit ini masih jalan di tempat.
Surabaya menjadi salah satu dari 14 daerah yang pilkadanya baru diikuti calon tunggal. Pendaftaran akan kembali dibuka pada tanggal 1-3 Agustus 2015 mendatang untuk menjaring peserta pilkada baru.
Lalu apakah Koalisi Majapahit akan benar-benar bakal mengusulkan penanding Risma? Atau justru tak mengajukan sama sekali sehingga Pilwalkot Surabaya harus ditunda sampai 2017? (van/nrl)











































