Peristiwa ini terjadi pada Selasa (28/7) malam. Awal mulanya saat Kapolsek Tanjung Bintang, Lampung Selatan Kompol Tri Hendro Prasetyo bersama Enam orang lainnya yakni Ipda Sukandar (Panit 1 Serse), Aiptu Heri Haryono (Panit 1 Intel), Aiptu Irwan Khusairi (Kasi Umum), Adil Dermawan (Sekdes Malang Sari), Wijaya (Kadus 5 Desa Malang Sari) bertakziah ke rumah duka di Desa Batu Badak.
Petugas polisi dan aparat desa menyambangi tahlilan hari ketujuh pelaku begal motor yang merupakan warga Desa Batu Badak. Dua warga Desa Batu Badak yang merupakan pelaku begal motor, tewas dikeroyok warga Desa Malang Sari.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kapolsek Tanjung Bintang dan petugas desa Malang Sari pada Selasa malam itu bermaksud memberikan uang santunan dan menjalin kembali tali silaturahmi dua desa. Tapi, warga semakin ramai datang ke rumah pelaku begal, mendobrak pintu rumah, dan menyandera.
"Untuk meredakan suasana yang memanas, Sekretaris Desa Malangsari Adil Darmawan (40) mencoba melakukan negosiasi perdamaian antara desanya dengan Desa Batu Badak Kecamatan Jabung. Namun, ia justru tewas dianiaya," urai Rulliandi.
Sedang Kapolsek dan petugas kepolisian lainnya berhasil selamat. Tapi mobil Kapolsek dibakar massa dan satu anggota polisi mengalami luka ringan.
"Dari pihak Ditreskrimum Polda Lampung melakukan tindakan cepat, langsung cek TKP dan memeriksa saksi-saksi yang ada di TKP. Saat ini pihak kepolisian sudah mengantongi nama-nama diduga tersangka dan masih dalam tahap pengejaran tersangka, secepatnya akan segera terungkap," tutur dia.
Di lokasi Desa Batu Badak kini dijaga ratusan personel TNI dan polisi. Dan banyak rumah warga di desa itu yang kosong ditinggal penghuninya kabur dan bersembunyi ke kebun. (gat/dra)