Dikutip dari berbagai sumber, Rabu (29/7/2015) Muhammad Adnan meraih gelar master perbandingan politik dari Hiroshima University, Jepang. Kini dirinya tengah menempuh program doktoral ilmu politik di Universitas Diponegoro, Semarang, Jawa Tengah.
Latar belakang pendidikannya itu sebetulnya diawali dengan menjadi santri di Pesantren Darun Nasiin, Malang, Jawa Timur. Pria kelahiran 1960 itu kini tercatat sebagai staf pengajar di FISIP Undip.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adnan bisa dibilang merupakan figur yang kurang terdengar bila dibandingkan dengan calon ketua umum yang lain. Tetapi kesederhanaannya itu membuat dia didukung oleh sejumlah sesepuh NU seperti KH Dzikron Abdillah dan KH Achmad.
Tidak hanya itu, bahkan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo pun mendukung Adnan untuk menjadi Ketum PBNU. Mantan Ketum PBNU Hasyim Muzadi juga ikut memperkenalkan Adnan ke sejumlah wilayah Indonesia. (bag/van)