Efrizal dan jajarannya juga langsung melakukan investigasi menindaklanjuti teguran Ahok. Mereka menemukan beberapa peserta pameran yang melanggar komitmen tertulis yang berisi: kesanggupan menjual buku dan kelengkapan sekolah di bawah harga pasar. Dua peserta pameran akhirnya dikeluarkan.
Berikut suara Penanggung Jawab JakBook Edu Fair:
1. Kalau Dosa, Kami Minta Ampun
Foto: Rengga Sancaya
|
"Apa yang sudah dijelaskan Pak Gubernur dalam sambutannya, kami sampaikan itu terima kasih karena itu adalah pelajaran berharga bagi kami dan itu menjadi tugas kita semua untuk meluruskan yang bengkok. Kalau salah minta maaf, kalau berdosa ya kita minta ampun," jelas Efrizal menggelar jumpa pers di restoran dekat lokasi pameran, Senayan, Jakarta Selatan, Selasa (28/7/2015).
"Meminta permohonan maaf sebesar-besar dan berterima kasih atas kritik beliau sehingga penyelenggaraan JakBook ke depan lebih baik," sambungnya.
2. Keluarkan Dua Peserta Pameran
Foto: Rengga Sancaya
|
"Panitia Jakbook dan Edu Fair 2015 telah membuat komitmen tertulis bagi para peserta pameran. Isi komitmen itu adalah kesanggupan menjual buku dan kelengkapan sekolah di bawah harga pasar," terang Tatang saat jumpa pers di restoran Pondok Laguna's yang berada di dekat lokasi pameran, Senayan, Jaksel, Selasa (28/7/2015).
"Panitia telah mengingatkan peserta untuk menjalankan komitmennya dan arahan Gubernur tersebut. Namun dalam pratiknya di lapangan pada hari pertama pameran telah terjadi pelanggaran atas komitmen tersebut," sambungnya.
Akibat pelanggaran tersebut, dua peserta pameran dikeluarkan. Mereka adalah penjual alat tulis sekolah dan tas. "Mulai hari ini mereka tidak boleh berjualan di Jakbook," imbuhnya.
3. Pahit Tapi Memberi Pelajaran
Foto: Rengga Sancaya
|
"Teguran ini amat pahit tapi sekaligus memberi pelajaran pada panitia untuk melakukan perbaikan sekaligus memberi pelajaran pada panitia untuk melakukan perbaikan atas pelaksanaan pameran," ucap Tatang yang didampingi Ketua IKAPI DKI Jakarta HE Efrizal.
Menurut Tatang, tahun ini pameran digelar tak hanya mengundang penerbit buku, namun juga para penjual perlengkapan sekolah. Bila dulu porsi penjual peralatan sekolah jadi pelengkap, tahun ini posisinya sama.
Ke depan, panitia sudah menekankan pentingnya mematuhi komitmen untuk menjual barang di bawah harga pasar. Acara pun akan tetap berjalan hingga 3 Agustus mendatang.
Halaman 2 dari 4