"Masa orientasi itu tujuannya mengenakan aktifitas di sekolah, agar peserta didik baru lebih siap mengikuti kegiatan belajar mengajar," kata Anies saat meninjau SMA 2 Tangerang, Rabu (29/7/2015).
Menurut Anies, masa orientasi seperti ini, akan memiliki kecenderungan timbulnya masalah aspek lain yaitu abuse of power. Ia kemudian meminta kepada peserta didik untuk mencabut segala atribut dan kegiatan yang sifatnya cenderung ke perploncoan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal-hal yang menurut Anies, masih terlihat ke arah perploncoan dan mencerminkan pembodohan seperti para siswa baru mengenakan pita rambut yang dikuncir dua, membebankan para siswa dengan tugas-tugas yang tidak mencerminkan kegiatan belajar mengajar.
"Seharusnya Name tag digunakan untuk alat komunikasi bukan sebagai alat yang mencantumkan hal-hal yang mempermalukan, jadi saya minta untuk dilepas," tegas Anies.
Mendikbud Anies Baswedan meminta agar peserta MOPDB tidak diam dan segera melaporkan bila ada tindakan tidak berguna selama menjalani masa orientasi.
"Penyebab terjadinya kejahatan karena abuse of power itu bukan karena banyaknya kesempatan kejahatan, tapi banyaknya mereka yang diam dan mendiamkan tindakan-tindakan yang tidak sesuai dengan adabnya," pungkasnya. (rvk/rvk)