"Beliau (Evy) berkenalan dengan Gatot tahun 2009. Bu Evy dan Gatot masih posisi Gatot sebagai wakil gubernur. Jadi bukan karena seketika," kata Razman di KPK, Jl HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Senin (27/7/2015).
Razman mengisahkan, usai beberapa waktu kenal dekat, Gatot dan Evy memutuskan untuk menikah. Razman menegaskan, sepasang sejoli itu menikah dengan cara yang sah menurut agama dan negara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gatot dan Evy hari ini menjalani pemeriksaan di KPK. Mereka diperiksa untuk kasus suap hakim PTUN Medan.
Evy datang bersama sang suami ke gedung KPK menaiki mobil Toyota Innova putih. Namun, Evy tak duduk bersebalahan dengan suaminya. Gatot duduk di kursi tengah, sedangkan Evy duduk di kursi belakang.
Gatot turun dari mobil lebih dulu didampingi sang pengacara Razman Arief Nasution. Evy keluar belakangan setelah Gatot.
Saat turun dari mobil, perempuan berhijab yang mengenakan gamis hijau itu menutup rapat mulutnya. Meski terus dicecar pertanyaan, Evy yang mengenakan jilbab hitam terus bungkam.
Gatot yang berjalan lebih dulu sama sekali tak menggandeng tangan istrinya. Gubernur Sumatera itu membiarkan sang istri yang berjalan di belakangnya dikerumuni para wartawan.
Nama Evy Susanti menjadi santer dibicarakan setelah namanya masuk dalam daftar cegah KPK usai penangkapan hakim PTUN Medan. Peran Evy di kasus ini pun mulai terkuak.
Razman sang pengacara fenomenal membuka peran Evy di kasus ini. Istri muda Gubernur Gatot itu ternyata ikut memberikan uang ke OC Kaligis yang kini sudah berstatus tersangka. Namun, uang dari Evy disebut hanya sebagai lawyer fee.
Evy sendiri sedianya diperiksa pada Jumat (24/7) lalu. Namun Evy tak hadir dengan alasan ada urusan keluarga sehingga pemeriksaan baru bisa dilakukan hari ini.
(Hbb/faj)