Pasar Anyar Bogor Ditata, Pusat Kuliner di Nyi Raja Permas Segera Dibangun

Pasar Anyar Bogor Ditata, Pusat Kuliner di Nyi Raja Permas Segera Dibangun

Taufan Noor Ismailian - detikNews
Minggu, 26 Jul 2015 12:37 WIB
Foto: Agus
Bogor - Truk sampah milik Dinas Kebersihan dan Pertamanan berhenti sejenak. Tak menungu lama, muatannya langsung penuh dengan sampah-sampah yang telah dikumpulkan ratusan orang yang terlibat aksi bersih di Pasar Anyar -- daerah yang belasan tahun menjadi biang kemacetan diΒ  Bogor -- pada Minggu (26/7/2015) pagi.

Aksi bersih-bersih masih berlanjut. Walikota Bogor, Bima Arya; Wakil Walikota, Usmar Hariman; dan Sekdakota Bogor, Ade Sarip Hidayat, masih berbaur dengan warga membersihkan sampah di kawasan Pasar Anyar.Β  Β 

Menurut Bima, aksi bersih-bersih hari ini memang difokuskan di Pasar Anyar karena telah dilakukan penataan Pedagang Kaki Lima (PKL).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"PKL kita tarik ke dalam pasar. Area luar yang sudah bersih PKL akan kita tata infrastrukturnya seperti normalisasi drainase oleh Dinas Bina Marga. Kemudian normalisasi ruang hijau oleh Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) dan nanti akan ada pengaspalan oleh Disbima," jelasnya.



Tahapan pertama ini, kata Bima, berjalan paralel dengan relokasi PKL untuk ditarik ke dalam dan akan dibangun juga pusat kuriner di Nyi Raja Permas.
"Jadi semua kuliner yang ada di kawasan ini semua ditarik ke Nyi Raja Permas," kata Bima.

Pasar Anyar terletak di kawasan strategis di pertemuan banyak jalan yaitu Jl Nyi Raja Permas, Jl Dewi Sartika, Jl MA Salmun, dan Jl Pengadilan. Selama belasan tahun pasar ini menjadi sumber kemacetan di Bogor dan bukan perkara mudah untuk mengurainya. Masyarakat Bogor menyambut gembira penataan Pasar Anyar yang melarang pedagang berjualan di luar kios sehingga tidak semrawut seperti selama ini. (nrl/nrl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads