"Sebelum ini yang paling dahsyat pada tahun 1997. Saat itu pemerintah sampai mengeluarkan status bencana alam," kata Deputi Bidang Klimatologi BMKG Widodo Sulistyo, saat dihubungi Jumat (24/7/2015) malam.
Ia menjelaskan karena kondisi yang terlalu keringnya pada 1997, banyak hutan yang terbakar dan membuat Indonesia menjadi perhatian dunia internasional. Hal ini karena asapnya menyebar ke negara-negara tetangga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelum ini fenomena El Nino yang bertepatan dengan musim kemarau pernah terjadi tahun 2014. Namun, kondisinya tak sekering sekarang.
"Tahun ini belum separah 1997. Awal musim kemarau normal namun pengurangan curah hujan baru terasa pada Mei lalu," katanya.
Diperkirakan kondisi kekeringan seperti ini akan berlangsung hingga September. "Hingga saat ini kajian kita kondisi kering seperti sekarang akan berlangsung hingga Sepember di penghujung musim kemarau,"pungkasnya. (mnb/mnb)











































